Abstrak
Adanya problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol memberikan kekhawatiran tersendiri untuk Simon yaitu salah satu masyarakat Dusun Gempol. Untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol Simon mendirikan sebuah lembaga non formal yang disebut dengan Omah Sawah. Omah Sawah merupakan lembaga non formal yang bergerak di tiga bidang yaitu, edukasi, budaya, dan konservasi. Omah Sawah terletak di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Didirikannya Omah Sawah ini sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan melalui gerakan sosial lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol dan bagaimana upaya yang dilakukan Omah Sawah dalam mengatasi problematika tersebut serta menanamkan karakter pada anak dalam kepedulian lingkungan melalui sebuah gerakan sosial. Maka dalam penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial baru dari Jurgen Habermas yang memiliki 5 konsep kunci yaitu ruang publik, sistem ekonomi dan politik, dunia kehidupan, rasionalitas instrumental, dan rasionalitas komunikatif. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak apa yang dihasilkan untuk masyarakat Dusun Gempol dari adanya gerakan sosial lingkungan yang dilakukan Omah Sawah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol yaitu penebangan hutan secara liar, pemburuan anggrek, permasalahan sampah, dan lingkungan yang kurang bersih. Kemudian upaya yang dilakukan Omah Sawah dalam mengatasi problematika lingkungan ini yaitu dengan melakukan reboisasi, mengembangbiakkan anggrek, mengadakan diskusi konservasi, pengelolaan sampah, dan mengadakan kerja bakti rutinan. Adanya sebuah gerakan sosial lingkungan menghasilkan dampak untuk masyarakat Dusun Gempol yaitu dampak ekonomi dan dampak lingkungan.

Abstrak
Adanya problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol memberikan kekhawatiran tersendiri untuk Simon yaitu salah satu masyarakat Dusun Gempol. Untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol Simon mendirikan sebuah lembaga non formal yang disebut dengan Omah Sawah. Omah Sawah merupakan lembaga non formal yang bergerak di tiga bidang yaitu, edukasi, budaya, dan konservasi. Omah Sawah terletak di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Didirikannya Omah Sawah ini sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan melalui gerakan sosial lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol dan bagaimana upaya yang dilakukan Omah Sawah dalam mengatasi problematika tersebut serta menanamkan karakter pada anak dalam kepedulian lingkungan melalui sebuah gerakan sosial. Maka dalam penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial baru dari Jurgen Habermas yang memiliki 5 konsep kunci yaitu ruang publik, sistem ekonomi dan politik, dunia kehidupan, rasionalitas instrumental, dan rasionalitas komunikatif. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak apa yang dihasilkan untuk masyarakat Dusun Gempol dari adanya gerakan sosial lingkungan yang dilakukan Omah Sawah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika lingkungan yang terjadi di Dusun Gempol yaitu penebangan hutan secara liar, pemburuan anggrek, permasalahan sampah, dan lingkungan yang kurang bersih. Kemudian upaya yang dilakukan Omah Sawah dalam mengatasi problematika lingkungan ini yaitu dengan melakukan reboisasi, mengembangbiakkan anggrek, mengadakan diskusi konservasi, pengelolaan sampah, dan mengadakan kerja bakti rutinan. Adanya sebuah gerakan sosial lingkungan menghasilkan dampak untuk masyarakat Dusun Gempol yaitu dampak ekonomi dan dampak lingkungan.