Syauqi Muhammad Taqiyuddin (1901016081) Peran Tokoh Agama Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Remaja Di Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) Jatisari Kota Semarang.
Kecerdasan spiritual remaja perumahan BSB Jatisari pada dasarnya mengalami sebuah permasalahan kecerdasan spiritual yang cenderung belum stabil, hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, serta terdapat suatu permasalahan yang perlu adanya sebuah solusi dan pembenahan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan remaja, seperti: pendidikan, pergaulan, serta minat dalam mengikuti kegiatan sosial dan lingkungan disekitarnya. Maka para remaja yang dahulu belum merasa tertarik dan minat dalam kegiatan keagamaan khususnya, sekarang dengan adanya bimbingan dan arahan dari seorang tokoh agama remaja sudah sangat minat untuk menghidupkan kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Adanya peran dari seorang tokoh agama diharapkan dapat membimbing para remaja untuk membentuk kecerdasan spiritual dan menuntun para remaja untuk mengenal ajaran Islam lebih dalam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengangkat betapa pentingnya peran tokoh agama dalam membentuk kecerdasan spiritual remaja. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan objek yang diteliti secara valid dan tentunya secara sistematis tentang bidang tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan merangkum data.
Dilihat dari hasil penelitian di lapangan, maka berikut ini menunjukkan bahwa beberapa kondisi kecerdasan spiritual remaja BSB Jatisari dilihat dari beberapa aspek yang mendukung kecerdasan spiritual remaja, yakni sebagai berikut:
1. Kondisi kecerdasan spiritual remaja terbagi menjadi tiga aspek yaitu: kesadaran diri mengenai pentingnya memikirkan masa depan, Spontanitas untuk merespon momen yang terkandung dan Kepedulian kepada keluarga maupun dilingkungan masyarakat. Dari tiga aspek tersebut, tingkat kecerdasan spiritual remaja mengalami pembentukan dan perlu dimaksimalkan salah satunya peranan dari tokoh agama.
2. Beberapa permasalahan mengenai aspek yang ada dalam peranan tokoh agama terhadap kecerdasan spiritual remaja di daerah BSB Jatisari sendiri meliputi aspek kesadaran diri, bahwasanya sebelumnya remaja sangat malas untuk mengikuti kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial, dengan adanya tokoh agama maka mereka mau untuk bergabung di kegiatan yang ada di lingkungannya, yang kedua mengenai aspek spontanitas yang dimaksud yakni remaja diajarkan oleh tokoh agama agar bersiap dalam kehidupan dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat yang diajarkan melalaui peranan tokoh agamanya, kemudian yang terakhir aspek kepedulian yang diajarkan oleh tokoh agama agar selalu peduli terhadap orang-orang yang ada disekitarnya, dengan tentunya semuanya menggunakan patokan keagamaan yang dapat meningkatkan kecerdasan dalam hal spiritual para remaja dapat dilihat dari aspek kepedulian, spontanitas dan kesadran diri.