Mau’idhah hasanah melalui kajian Nashoihul Ibad sebagai upaya menemukan meaning of life bagi waria : studi kasus di Pondok Pesantren Al Fatah Yogyakarta

Malik, Muhammad Fajar (2023) Mau’idhah hasanah melalui kajian Nashoihul Ibad sebagai upaya menemukan meaning of life bagi waria : studi kasus di Pondok Pesantren Al Fatah Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1901016080_MUHAMMAD_FAJAR_MALIK] Text (SKRIPSI_1901016080_MUHAMMAD_FAJAR_MALIK)
1901016080_Muhammad Fajar Malik_Full_Skripsi - M Fajar Malik.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Muhammad Fajar Malik (1901016080), Mau’idhah Hasanah Melalui Kajian Nashoihul Ibad Sebagai Upaya Menemukan Meaning Of Life Bagi Waria (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Al Fatah Yogyakarta)
Waria merupakan kelompok masyarakat rentan karena mendapatkan berbagai tekanan baik secara sosial, agama, ekonomi, keluarga dan negara bahkan terhadap dirinya sendiri. Hal ini mengakibatkan waria terbatas dalam kehidupannya seperti dalam pekerjaan bahkan ada yang menjadi PSK. waria tidak memiliki tempat aman untuk beribadah, dengan adanya hasrat untuk memperbaiki kehidupan yang dijalaninya dengan memperdalam agama melalui masuk Pondok Pesantren Al Fatah. Manusia diberikan kebebasan dalam menyikapi hidup yang dijalaninya. Karena kebermaknaan hidup ditentukan oleh dirinya sendiri, Perlu adanya pendekatan yang khusus kepada waria salah. satu. upaya .yang. dilakukan pembimbing agama adalah mau’idhah hasanah melalui kajian kitab Nashoihul Ibad.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan yang digunakan adalah studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan mau’idah hasanah melalui kajian Nashoihul Ibad dan untuk mengetahui bagaimana kajian Nashoihul Ibad sebagai upaya untuk menemukan meaning of life bagi waria di Pondok Pesantren Al Fatah Yogyakarta. Sumber data penelitian ini adalah pendamping santri, pembimbing agama, pimpinan pondok pesantren dan santri. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan mauidhah hasanah dalam kajian Nashoihul Ibad dapat dibagi menjadi tiga point yaitu sikap pembimbing agama yang menerima kehadiran waria, metode pengajaran dengan memakai metode badongan dan pemilihan materi yang memiliki nilai kebaikan universal. (2) kajian Nashoihul Ibad sebagai upaya menemukan meaning of life bagi waria, dari ketiga informan merasakan perubahan dalam kehidupannya seperti penerimaan terhadap dirinya, lebih giat beribadah, meninggalkan dunia malam PSK, tidak mabuk dan berbuat baik terhadap sesama dan semua itu dilandasi oleh nilai ibadah. Ketiga informan memiliki hidup bermakna dengan dinamika yang berbeda-beda melalui beberapa tahapan meliputi kebebasan berkehendak dengan menerima identitasnya sebagai anugerah Allah, hasrat hidup bermakna yang meliputi dorongan untuk memperbaiki diri keranah yang lebih baik dan makna hidup ketiga informan berbeda-beda namun memiliki kesamaan yaitu ingin memiliki kehidupan yang bermanfaat bagi sesamanya seperti kepada masyarakat, kelompok waria, keluarganya dan semua itu dilandasi ketaqwaan kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Mau’idah hasanah; Kitab Nashoihul Ibad; Meaning of life; Waria; Pondok Pesantren
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 03 Jun 2024 08:10
Last Modified: 03 Jun 2024 08:10
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22256

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics