Naili Zulfi, 1901016051, Bimbingan Mental Untuk Menumbuhkan Kejujuran Pada Remaja (Studi Kasus Panti Pelayanan Sosial Anak Kasih Mesra Demak).
Kejujuran merupakan aspek penting dalam kehidupan. Masa remaja merupakan masa perkembangan yang krisis, terjadi pergolakan emosi yang disertai dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang bervariasi. Rendahnya internalisasi nilai kejujuran pada diri remaja apabila dibiarkan akan memberikan dampak negatif terhadap remaja itu sendiri, sehingga remaja sangat membutuhkan pembinaan agar dapat meningkatkan nilai kejujuran didalam dirinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi bimbingan mental terhadap kejujuran remaja. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan bimbingan mental di Panti Pelayanan Sosial Anak Kasih Mesra Demak dilakukan setiap satu minggu dua kali yaitu pada hari Senin dan Minggu setelah sholat magrib sampai menjelang isya dengan metode ceramah keagamaan dalam bentuk forum yang diikuti oleh semua anak asuh. Materi yang diberikan perpaduan unsur agama (akidah, akhlak, dan muamalah) dan life skill yang menekankan pada aspek kejujuran dan empati. Kedua, bimbingan mental berimplikasi terhadap kejujuran anak asuh. Kondisi anak asuh setelah mengikuti kegiatan bimbingan secara rutin mengalami perubahan. Tumbuh kesadaran akan pentingnya kejujuran yang diinternalisasikan dalam diri mereka. Kebiasaan negatif yang sebelumnya menjadi pemicu perilaku tidak jujur berangsur menghilang. Kejujuran yang semula dianggap sulit diterapkan, secara bertahap mulai menerapkan kejujuran. Ketika melakukan sesuatu yang tidak sesuai, mulai berani untuk menyampaikan kebenaranya. Perilaku menjadi terkendali dan mampu melakukan kontrol terhadap dirinya.