Bimbingan agama Islam untuk menumbuhkan peribadatan petani melalui kegiatan kamisan : studi kasus petani Desa Sukasari Kidul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Hidayat, Rahmat (2023) Bimbingan agama Islam untuk menumbuhkan peribadatan petani melalui kegiatan kamisan : studi kasus petani Desa Sukasari Kidul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1901016041_RahmatHidayat_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Bimbingan agama Islam yaitu suatu usaha membantu seseorang atau sekelompok masyarakat untuk memberikan solusi, mengetahui, mengembangkan, dan memahamkan, dalam mengatasi problematika kehidupannya. Bimbingan agama yaitu salah satu cara yang penting untuk dilakukan guna menumbuhkan peribadatan jamaah petani agar dapat menjalankan kewajiban yang semestinya harus dilaksanakan. Bimbingan agama Islam yang dilaksanakan melalui kegiatan kamisan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi jamaah yang bekerja sebagai petani di Desa Tarikolot, karena dengan adanya bimbingan agama Islam pengetahuan petani tentang ilmu keagamaan menjadi bertambah sehingga dengan itu dapat menumbuhkan peribadatan petani. Penelitian ini di dasari dengan kondisi jamaah yang ada di kegiatan Kamisan rutin Desa Tarikolot Sukasari Kidul, para jamaah kurang memahami tentang ilmu agama Islam, pengetahuan tentang agama masih sangat rendah, dengan itu banyak petani yang tidak melaksanakan ibadah, tidak melaksanakan shalat, zakat, puasa, ngerumpi, menggunjing, karoke. Sehingga dengan dasar itu berdiri kegiatan rutin kamisan yang di laksanakan di Mushola Al-Mubarokah, setiap satu pekan sekali yang jatuh pada hari kamis, dengan kegiatan kamisan para jamaah dapat menumbuhkan peribadatannya, dan dapat menjalankan hidup yang tentram dengan menjalankan seluruh kewajibannya dan menjauhi larangannya.
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian adalah menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif lapangan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tiga cara yaitu pertama observasi, kedua wawancara, dan ketiga dokumentasi dengan sumber data yang berasal dari pembimbing agama, ketua majelis taklim, dan jamaah rutin kamisan.
Hasil penelitian yang berdasarkan rumusan masalah ini menunjukkan bahwa yang pertama kondisi peribadatan petani sebelum diadakannya kegiatan kamisan yaitu para jamaah masih banyak sekali yang cuek akan ibadahnya, seperti halnya shalat, zakat, puasa, infak, sodaqoh, dan mengaji, termasuk dengan ibadah-ibadah yang sunnah. Hal itu terjadi karena kondisi keilmuan atau pengetahuan petani yang kurang tentang ajaran agama Islam, sehingga ibadah yang seharusnya menjadi sebuah kewajiban tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan semestinya oleh jamaah petani. Hal itu tampak biasa saja di kalangan petani sebelum diadakannya kajian rutin kamisan, tidak memiliki rasa bersalah dan juga tidak merasa berdosa ketika kewajiban tersebut ditinggalkan. Kedua, yaitu aktivitas bimbingan agama Islam melalui kegitan kamisan dilaksanakan setiap satu pekan satu kali yang jatuh pada hari kamisan dilaksanakan di Mushola Al-Mubarokah. Pelaksanaan bimbingan agama Islam diawali dengan shalawatan, dilanjut dzibaan, praktik-praktik, dan mendengarkan ceramah. Pembimbing agama dalam kegiatan rutin kamisan terdiri dari delapan orang ustadz yang setiap pekannya bergilir untuk mengisi kajian sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh ketua majelis taklim. Adapun pembahasan daripada kegiatan rutin kamisan adalah membahas shalat, membahas zakat, mengaji, dan membahas akhlak. Perubahan peribadatan para jamaah berasal dari metode saat pelaksanaan kegiatan yakni dengan menggunakan metode ceramah, selain dari metode, poin keberhasilan dan pertumbuhan peribadatan petani berasal dari materi yang disampaikan oleh pembimbing maka dari itu setelah mengikuti kegiatan rutin kamisan secara terus menerus dan rutin, dengan segala materi teori dan praktik yang telah diberikan oleh pembimbing kepada jamaah. Hasilnya yakni peribadatan jamaah khususnya petani mulai tumbuh, ditandai dengan lebih melibatkan Allah SWT dalam setiap kegiatan yang dilakukan, shalat berjamaah menjadi lebih giat, ilmu agama semakin bertambah, tidak saling menggunjing antar tetangga, khusuk, fokus, dan tenang dalam beribadah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Agama Islam; Petani; Kamisan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 25 Nov 2023 06:25 |
Last Modified: | 25 Nov 2023 06:25 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22266 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year