Bimbingan agama dengan metode qur’anic healing merupakan suatu proses yang memberikan dukungan yang terarah dan juga berkesinambungan terhadap santri yang menderita stress agar bisa meningkatkan kemampuan keagamaan yang mereka miliki dengan baik dengan ajaran yang sudah sesuai pada Al-Qur’an dan hadist. Adanya pelaksanaan bimbingan agama dengan metode qur’anic healing di pondok pesantren Al-Asy’ari Bojonegoro untuk meningkatkan ingat santri yang menderita stress, dam juga yakinbahwa sesuatu hanyalah milik Allah SWT.
Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif deskriptif yang memakai pendekatan studi kasus. Adapun pengumpulan datanya teknik dengan wawancara, observasib dan dokumentasi dengan sumber data yang diperoleh dari pengasuh, pengurus, dan santri yang menderita stress. Tujuan peneliti yaitu untuk Mengetahui proses penanganan stres dan juga Menganalisis pelaksanaan bimbingan agaman dengan metode Qur’anic healing dalam penanganan stres di pondok pesantren Al-asy’ari Bojonegoro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanganan stres melalui bimbingan agama dengan mengunakan metode Qur’anic healing studi kasus santri pondok pesantren AL-Asy’ari Bojonegoro. Dengan jumlah santri stres yaitu 3 (tiga) orang yang menderita stres dengan indikasi secara fisik yaitu: 1.) Pernafasan yang tersengal-sengal yang timbul dari reaksi stres, dan 2.) Kepala terasa sakit dan merasa mual yang bisa menyebabkan stres karena terjadi ketegangan fisik. Sedangkan secara psikologis yaitu: 1.) Perasaan yang gugup, 2.) Merenung dimana selalu memusatkan dan memikirkan masalahnya, dan 3.) Kehilangan keceriaan, munculnya rasa ketakutan. faktor yang memicu terjadinya stres tersebut diantaranya: Kehilangan orang yang paling dicintai, Masalah ekonomi, Kegagalan dalam mecapai sesuatu dan kehilangan spiritual. dan juga terdapat tahapan-tahapan yaitu: Proses pendekatan awal (melalui observasi atau data infoemasi yang diperoleh dan diterima atau tidaknya), Penerimaan(sudah mendapatkan perawatan/penangaan dan bisa menerima), Bimbingan dan juga penanganan qur’anic healing(mendapatkan arahan dan bimbingan serta ketenangan hati dan fikiran), kegiatan(kegiatan yang diadakan disana), dan juga proses terminasi(santri yang sidah sembuh bisa kembali kekeluarganya). Hasil penanganan stres melalui bimbingan agama dengan metode qur’anic helaing yaitu memberikan motivasi, memberikan dorongan dan senantiasa selalu menginggat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan juga bisa mendapatkan ketenangan hati dan juga fikiran, merasakan berkurangnya perasaan buruk yang selalu menghantuinya selama ini, melaksanakan sholat wajib dan sholat sunah, mengikuti semua kegiatan yang ada dipondok pesantren, bisa mengontrol emosi dan juga fikiran. dalam hal ini memberikan manfaat yang positif secara fisik maupun psikis.