Adanya geng motor di tengah-tengah masyarakat adalah sebuah hal yang sudah biasa, apalagi sekarang adanya geng motor tidak hanya di perkotaan saja melainkan sudah menyebar hingga pedesaan, ini menjadi sorotan serius dari berbagai pihak karena dengan adanya stigma negatif dari masyarakat tentang geng motor yang identik dengan kejahatan. Terbentuknya geng motor ini dengan latar belakang lingkungan sosial, daerah ataupun lingkungan sekolah. YKCL (Yamaha King’s Club Lampung), VLC (Vega Lampung Club), dan NCBL (New Cb150r Lampung) salah satu geng motor yang menerapkan soal agama yang paling penting, karena rata-rata anggota geng motor tersebut adalah beragama islam, untuk itu para anggota geng motor tersebut berpedoman atau berpegang teguh dengan ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dalam pendekatan studi kasus biasanya menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi di lapangan dan dokumentasi.
Hasil Penelitian ini menunjukan; 1. Proses bimbingan agama dalam membentuk perilaku etis pada anggota geng motor, bimbingan agama yang dapat membentuk perilaku etis anggota geng motor terdapat beberapa bimbingan agama yang pertama, dengan metode ceramah setiap anggota geng motor dapat memahami secara cepat saat pembimbing agama menyampaikan materi seperti tentang kejujuran dan sopan santun ketika di keluarga dan masyarakat, dan yang kedua metode sholat secara berjamaah, saat anggota geng motor melaksanakan sholat secara berjamaah selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seluruh anggota geng motor secara tidak langsung saling mengenali dan bertukar cerita positif satu sama lain ketika setelah sholat secara berjamaah. 2. Kondisi para anggota geng motor setelelah mengikuti bimbingan agama yang dilaksanakan oleh pembimbing agama mengalami perubahan yang sangat baik dan berprogres satu sama lain, anggota geng motor sudah memenuhi tiga indikator perilaku etis diantaranya, yang pertama dapat berperilaku secara jujur saat berucap dan bertindak baik di keluarga dan masyarakat, kedua, berperilaku secara konsisten terhadap tindakan yang dialami baik dalam bertindak dan berkendara di jalanan secara peraturan lalu-lintas yang ada, ketiga, bertindak berdasarkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, ketika di dalam keluarga sudah mampu bertindak secara sopan santun dan tidak kebut-kebutan ketika di lingkungan masyarakat. Selain itu dengan adanya kegiatan keagamaan para anggota geng motor di lingkungan keluarga lebih dekat dengan keluarganya, seperti diungkapkan oleh beberapa anggota geng motor bahwa saat ini mereka lebih sering berada pada lingkungan keluarga masing-masing, melakukan kegiatan bersama seperti sekedar liburan bersama, makan bersama dan lebih dipercaya dalam hal apapun ketika berada di lingkungan keluarga. Penelitian ini menunjukan bahwa hasil dari bimbingan agama yang terjadi di geng motor YKCL (Yamaha King’s Club Lampung), VLC (Vega Lampung Club), dan NCBL (New Cb150r Lampung) memberikan dampak yang positif dalam berperilaku di keluarga maupun masyarakat, hasilnya citra yang selama ini terkesan buruk di sisi para masyarakat dapat dibuktikan bahwa tidak semua geng motor di identikan dengan hal negatif.