Ketentuan persetujuan istri untuk berpoligami dalam pasal 57 KHI perspektif maqoshid al-syaria’h
Tamara, Nabila Devi (2021) Ketentuan persetujuan istri untuk berpoligami dalam pasal 57 KHI perspektif maqoshid al-syaria’h. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1602016060_Nabila_Devi_Tamara.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Problematika mengenai poligami masih menjadi salah satu pembahasan yang sangat menarik hingga saat ini, pasalnya poligami yang dilakukan di jaman Rasulullah SAW dengan poligami yang di aplikasikan di jaman sekarang sangatlah berbeda, poligami saat ini mayoritas lebih mementingkan hawa nafsu laki-laki dan tidak mematuhi bagaimana ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Salah satu contoh yaitu mengenai ketentuan suami yang hendak berpoligami harus mendapatkan persetujuan dari istri sebelumnya, karena hal ini sangat berpengaruh kepada tujuan pernikahan yaitu membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah. Di penelitian kali ini penulis akan membahas mengenai bagaimana konsep poligami dan pentingnya izin istri untuk suami yang ingin melakukan poligami serta tinjauan izin istri perspektif Maqashid Syari’ah.
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yaitu metode penulisan skripsi dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, dengan pendekatan filosofis yang setelah itu dianalisis kembali dengan menggunakan sumber data yang diperoleh dari kitab fiqh klasik, buku,undang-undang serta hasil penelitian yang berkaitan dengan kasus ini.
Hasil dari penelitian ini yaitu, kedua peraturan--UU No. 1/1974 dan KHI-- dibuat bertujuan untuk memberikan bagaimana ketentuan dan persyaratan terhadap suami yang hendak poligami,dan tinjauan perspektif maqashid syari’ah melihat poligami bertujuan untuk meminimalisir sikap kesewenang-wenangan dari pihak suami (laki-laki) terhadap istri-istri (perempuan), serta menjaga martabat seorang perempuan. serta demi terciptanya keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah. Selain itu tujuan dari sebuah hukum itu dibuat adalah untuk menjaga agama, menjaga, menjaga nyawa, menjaga kehormatan dan keturunan, menjaga akal dan menjaga harta kekayaan.
ABSTRACT:
The problem of polygamy is still one of the most interesting discussions to now, because polygamy was practiced at the time of the Prophet Muhammad and the polygamy that is applied today is very different, currently the majority of polygamy is more concerned with male lust and does not comply with the regulations. - provisions that have been regulated in Law No.1 of 1974 concerning Marriage and the Compilation of Islamic Law. One example is the stipulation that a husband who wants to do polygamy must obtain permission from his previous wife, because this greatly affects the purpose of marriage, namely forming a sakinah, mawaddah and warrahmah family. In this research, the writer will discuss about the concept of polygamy and the importance of wife's permission for husbands who want to do polygamy as well as reviewing the permission of the wife from the perspective of Maqashid Syari'ah.
The type of research used in this research is library research, namely the thesis writing method using the library research method, with a philosophical approach which is then re-analyzed using data sources obtained from classical fiqh books, books, laws and results. research related to this case.
The results of this study are the two regulations - Law no. 1/1974 and KHI - were made aiming to provide how the terms and conditions for husbands who want polygamy, and the perspective of the maqashid syari'ah view that polygamy aims to minimize abusive attitudes on the part of husbands (men) towards wives ( women), as well as maintaining the dignity of a woman. and for the creation of a sakinah, mawadah and merciful family. In addition, the purpose of a law is made to protect religion, protect, protect life, maintain honor and descent, maintain reason and protect wealth.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Poligami; Persetujuan istri; UU No. 1 tahun 1974; Kompilasi Hukum Islam (KHI): Maqashid Syari’ah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 17 Feb 2024 05:38 |
Last Modified: | 17 Feb 2024 05:38 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22429 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year