Seiring berkembangnya jaman, masyarakat sudah tidak ingin lagi direpotkan dengan segala kebutuhannya. Semua orang ingin yang praktis dan siap pakai tanpa ingin terlihat susah dalam pemenuhannya. Begitupun dalam hal merias diri, masyarakat sudah tidak mau lagi susah payah merias dirinya dengan tangan mereka sendiri, mereka lebih senang dengan yang instant atau praktis dengan menggunakan jasa makeup orang lain. Sehingga fenomena ini dimanfaatkan oleh seseorang untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka jasa makeup yang dianggap dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam mempercantik diri. Dalam jasa makeup ini menggunakan akad sewa menyewa dan dalam transaksinya memberlakukan uang muka. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengkaji tentang bagaimana pelaksanaan sewa menyewa menggunakan uang muka berdasarkan pandangan dalam islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) karena penulis terjun langsung ke lapangan atau tempat penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode penelitian empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa akad sewa menyewa dengan menggunakan uang muka yang dilakukan di jasa makeup AZIMAKEUP telah memenuhi rukun dan syarat dalam islam. Penerapan uang muka dilakukan sebagai bentuk jaminan atau kompensasi ganti rugi untuk menghindari terjadinya sengketa antar pihak yang membatalkan. Penggunaan uang muka boleh dilakukan selama tidak ada pihak yang dirugikan.