Ilmu falak mengalami perkembangan yang pesat dari masa ke masa. Ilmu falak dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat. Seiring dengan berkembangnya zaman cara menentukan arah kiblat pun mengalami peningkatan. Salah satunya menentukan arah kiblat dengan menggunakan kompas. Kompas adalah alat untuk menunjukkan arah, biasanya kompas digunakan sebagai alat bantu dalam menunjukkan arah saat sedang berpergian. Kompas pun sudah mulai berkembang seiring berkembangnya zaman. Salah satunya ialah kompas dalam menentukan arah kiblat atau yang biasa disebut sebagai kompas kiblat. Mengapa kompas ini disebut kompas kiblat dikarenakan kompas ini digunakan sebagai salah satu metode dalam menentukan arah kiblat, dan di dalam kompas ini terdapat data-data yang sudah tersedia saat ingin menentukan arah kiblat. Akan tetapi data di dalam kompas ini hanyalah terbatas saja, misalkan untuk wilayah Indonesia hanya terdapat data untuk wilayah Jakarta saja. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui algoritma apakah yang dipakai dan juga keakuratan kompas kiblat ini dalam menentukan arah kiblat. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat untuk menentukan arah kiblat. Penelitian ini tentang uji akurasi kompas magnetik skala 400g (gradian). Meliputi masalah: pertama bagaimana algoritma dalam kompas magnetik skala 400g dalam menentukan arah kiblat dan kedua bagaimana akurasi kompas magnetik skala 400g dalam menentukan arah kiblat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma yang dipakai di kompas magnetik skala 400g dan untuk mengetahui akurasi penentuan arah kiblat berdasarkan kompas magnetik skala 400g.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif (descriptive research) yang bertujuan untuk mengetahui lebih detail tentang kajian kompas magnetik skala 400g dan perbandingannya dengan kompas magnetik skala 360 ̊ dari segi metode dan istiwa’ain dari segi akurasinya. Penelitian ini juga tergolong penelitian lapangan (field research). Dalam hal ini akan dilakukan dengan cara menentukan arah kiblat dengan menggunakan kompas magnetik skala 400g dikomparasikan dengan kompas magnetik skala 360 ̊ dan istiwa’ain yang dilakukan di Masjid Agung Tegal, Masjid Jami’ Al-yaqin, dan Masjid Al-Ishlah.
Hasil penelitian ini adalah pertama metode perhitungan yang digunakan dalam kompas magnetik skala 400ᶢ menggunakan perhitungan dasar dari menentukan arah kiblat dengan kompas magnetik 360 ̊. Hanya saja terdapat perbandingan skala antara skala derajat dan skala gradian. Sehingga dalam menentukan arah kiblat dengan menggunakan kompas magnetik skala 400g menggunakan rumus pembanding. Kedua hasil pengukuran kompas magnetik skala 400g dengan istiwa’ain cukup besar yakni berkisar 2-4 ̊. Selisih yang cukup besar ini dipengaruhi beberapa faktor seperti: lokasi pengukuran, ketelitian alat ukur, kesalahan penulis, dan alat ukur yang belum dikalibrasi. Dan faktor khusus yaitu karena kompas magnetik skala 400g ini memiliki jarak skala 5g per-skala, dan hasil perhitungan haruslah dibulatkan ke angka yang mendekati pembulatan tersebut.