Latar Belakang: Status kesehatan pada usia dewasa akan baik apabila dijaga dengan baik, karena pada masa ini pemeliharaan kesehatan sangat penting untuk mencegah atau menunda terjadinya penyakit degeneratif di usia lanjut. Permasalahan gizi yang terjadi pada orang dewasa dapat disebabkan oleh perilaku makan. Faktor yang memengaruhi perilaku makan salah satunya adalah pengetahuan, karena pengetahuan mengenai gizi merupakan landasan dalam menentukan konsumsi makanan seseorang.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dan perilaku makan dengan status gizi pada santriwati Ma’had Ulil Albab Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 73 responden. Data yang diukur adalah tingkat pengetahuan gizi dan perilaku makan menggunakan kuesioner, dan status gizi dari IMT. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Somers’d.
Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan gizi cukup (57,5%), perilaku makan cukup (90,4%), dan status gizi normal (63%). Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan status gizi. Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku makan dengan status gizi dengan nilai (p= 0,031) dengan arah hubungan yang positif dan kekuatan hubungan kuat (koefisien korelasi= 0,534).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan status gizi, dan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku makan dengan status gizi.