Berdasarkan data dari riskesdas pernikahan dini di Jawa Tengah pada perempuan usia < 16 tahun sebesar 15,66%, menikah pada usia 17-18 tahun terdapat 20,03%, menikah usia 19-20 tahun sebanyak 22,96%. Salah satu daerah dengan angka pernikahan dini yang tinggi adalah di kabupaten Demak provinsi Jawa Tengah dari tahun 2017 hingga februari 2018 terdapat 5.303 dari 8.331 perempuan yang menikah di usia kurang dari 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan ibu remaja dan pola makan balita usia 24-59 bulan di desa Megonten, kecamatan Kebonagung, kabupaten Demak. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 36 ibu remaja dan balita usia 24-59 bulan diambil dengan teknik total sampling. Pengambilan data pengetahuan ibu remaja usia 15-19 tahun menggunakan kuesioner, untuk pola makan balita usia 24-59 bulan menggunakan FFQ (Food Frecuency Questionnare), dan untuk status gizi menggunakan pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mayoritas ibu remaja memiliki pengetahuan dan pola makan baik, ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 24 orang (77,8%) , dan ibu yang memiliki pola makan baik sebanyak 18 orang (50%). Status gizi balita menurut BB/TB mayoritas berstatus gizi baik yaitu sebanyak 23 balita (63,9%), status gizi buruk 9 balita (25%) dan status gizi lebih 4 balita (11,1%). Hasil uji chi square tidak memenuhi syarat kemudian menggunakan uji alternatif yaitu Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu remaja usia 15-19 tahun dengan status gizi balita usia 24-59 bulan (p=0,591), tidak terdapat hubungan antara pola makan balita dengan status gizi balita usia 24-59 bulan (p=0,137).