Latar Belakang : Meningkatnya kadar kolesterol darah dapat menaikkan risiko penyakit kardiovaskuler. Usia dewasa paling rentan terkena masalah gizi karena lifestyle dan asupan makanan yang tidak sehat. Apabila memiliki asupan makan yang banyak mengandung lemak jenuh dan juga kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain asupan lemak, aktivitas fisik dan status gizi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan lemak, aktivitas fisik, dan status gizi dengan kadar kolesterol total pada santriwati dewasa awal (19-29 tahun) Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah, Desa Bringin Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Jawa Tengah. Pengambilan sampel menggunakan random sampling sehingga diperoleh sebanyak 52 sampel. Data yang diukur adalah asupan lemak menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire, aktivitas fisik menggunakan kuisioner Physical Activity Level (PAL), status gizi menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), dan kadar kolesterol menggunakan Cholesterol Strip Meter dengan merk Nesco Multicheck. Analisis bivariat dilakukan uji korelasi Rank Spearman menggunakan aplikasi SPSS 25 for windows.
Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara asupan lemak dengan kadar kolesterol (p = 0,000), tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol (p = 0,185), dan ada hubungan antara status gizi dengan kadar kolesterol (p = 0,002).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara asupan lemak dengan kadar kolesterol, terdapat hubungan juga antara status gizi dengan kadar kolesterol, sedangkan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan dengan kadar kolesterol.