Latar Belakang: Masa prasekolah (4-6 tahun) adalah masa perkembangan dan pertumbuhan yang pesat (periode emas). Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh tingkat kecukupan zat gizi makro maupun mikro seperti zat besi dan seng. Zat besi dan seng diperlukan dalam perkembangan otak, sistem neurotransmitter dan tumbuh kembang anak. Kekurangan zat besi dan seng dapat mengakibatkan adanya gangguan fungsi motorik.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kecukupan zat besi dan seng terhadap perkembangan motorik kasar pada anak TK usia 4-6 tahun di wilayah Kelurahan Gisikdrono Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 124 siswa. Pengambilan sampel dilakukan di TK Asyiyah Bustanul Athfal 23, RA Gisikdrono, TK Al-Firdaus, TK Nurul Hidayah dan TK Nurul Ilmi menggunakan metode proportional random sampling, diperoleh sampel sebanyak 58 responden. Data tingkat kecukupan diukur menggunakan form SQ-FFQ dan uji perkembangan motorik menggunakan Test Denver II. Analisis statistik bivariat dilakukan dengan uji chi-square dan uji multivariat dengan uji regresi logistik biner menggunakan SPSS versi 29 for windows.
Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun (p= <0,001), terdapat hubungan antara tingkat kecukupan seng dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun (p=<0,001) dan terdapat pengaruh tingkat kecukupan zat besi dan seng terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun sebesar 2,22 kali.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi dan seng terhadap perkembangan motorik kasar pada anak TK usia 4-6 tahun.