Film pada dasarnya merupakan sumber informasi untuk hal-hal yang baik dan cocok buat mereka, maupun hal- hal yang kurang baik dan kurang cocok bagi penonton. Maka ketika kita melihat tontonan yang kurang layak alangkah baiknya kita mematikan televisi saja. Sebab pengaruh tontonan televisi sangatlah besar bagi perkembangan akhlak, budaya, dan sosial. Skenario film televisi dapat dijadikan sebagai media penyampaian nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits bagi pembaca skenario dan penonton film televisi jika skenario tersebut sudah dikembangkan menjadi film yang berbentuk audio visual.
Skenario memiliki andil yang besar dalam sebuah film. Sebab tanpa skenario, film itu pun tak akan ada. Ada sebuah istilah jika ada film yang bagus itu berasal dari skenario yang berkualitas. Istilah ini benar adanya, sebab di dalam skenario akan terdapat alur dan pesan yang akan disampaikan kepada penonton. Skenario merupakan sumber utama dalam sebuah karya sinematografi, karena secara prosedural skenario bagian dari tahap pembuatan sebuah film dari pra-produksi, produksi hingga pasca-produksi. Seluruh kru akan tergantung pada skenario film dalam menentukan segala hal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan teknik analisis isi untuk mengenalisis isi pesan dakwah dalam skenario film Sontoloyo. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen skenario film Sontoloyo yang diperoleh langsung kepada penulisnya yaitu Syaikhu Luthfi, Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi kemudian diolah menggunakan teknik analisis isi atau content analysis.
Hasil dari penelitian menunjukkan beberapa pesan dakwah yang terkandung dalam skenario film Sontoloyo berupa selalu berbagi walaupun dalam keadaan sulit. Sholat harus tetap dilaksanakan dalam kondisi apapun. Memuliakan jenazah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sabar tidak ada batasnya. Allah memberikan rezeki kepada seluruh makhluknya.