Hubungan antara asupan fe, kebiasaan minum teh, dan status gizi dengan kejadian anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin
Kusumawati, Agustin Diyah (2023) Hubungan antara asupan fe, kebiasaan minum teh, dan status gizi dengan kejadian anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1807026051_Agustin Diyah K_Full_Skripsi - Agustin Diyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Anemia merupakan keadaan ketika jumlah sel darah merah berada di bawah nilai normal. Anemia dapat disebabkan karena kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi (Fe), vitamin C, protein, kebiasaan mengasup Fe bersamaan inhibitor Fe seperti tanin, kafein, oksalat, dan fitat, serta faktor di luar konsumsi makanan seperti kehilangan darah dan status gizi.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan Fe, kebasaan minum teh, dan status gizi dengan kejadian anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin. Populasi penelitian ini yaitu santri putri Pondok Pesantrean Sirojuth Tholibin yang berusia 13-15 tahun sebanyak 193 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan teknik pengambilan accidental sampling dan diperoleh jumlah sampel 73 santri putri. Data yang diukur adalah asupan Fe dengan menggunkan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), kebiasaan minum teh dengan Food Frequency Questionnaire (FFQ), status gizi dengan Indeks Masa Tubuh Menurut Umur (IMT/U), dan kejadian anemia ditentukan dengan pengukuran hemoglobin menggunakan alat easytouch GCHb. Analisis bivariat dengan uji korelasi gamma dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ordinal.
Hasil: Karakteristik responden dengan asupan Fe cukup 41 (56,2%) responden dan asupan Fe kurang 32 (43,8%) responden. Pada karakteristik kebiasaan minum teh baik 51 (69,9%) responden dan tidak baik 22 (30,1%) responden. Pada karakteristik status gizi baik 54 (74%) responden, gizi lebih 19 (26%) responden, dan tidak ada responden yang memiliki status gizi kurang. Pada karakteristik kejadian anemia dengan kategori tidak anemia 52 (71,2%) responden, anemia ringan 7 (9,6%) responden, dan anemia sedang 14 (19,2%) responden. Berdasarkan hasil analisa uji bivariat menunjukkan bahwa asupan Fe, kebiasaan minum teh, dan status gizi memiliki hubungan dengan kejadian anemia (nilai p<0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan Fe memiliki pengaruh terbesar yaitu 8,02 kali dibandingkan status gizi yang memiliki pengaruh 1,16 kali dan kebiasaan minum teh yang mempunyai pengaruh sebesar 1,08 kali terhadap kejadian anemia.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan Fe, kebiasaan minum teh, dan status gizi dengan kejadian anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anemia; asupan Fe; kebiasaan minum teh; status gizi; santri putri. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi |
Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
Date Deposited: | 29 Feb 2024 03:18 |
Last Modified: | 29 Feb 2024 03:18 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22526 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year