Perkembangan zaman saat ini selalu mempengaruhi perkembangan teknologi khususnya televisi yang sampai saat ini masih menjadi sarana informasi dan hiburan tak terkecuali mengenai keagamaan. Telah banyak program yang mengangkat tema religi sebagai sumber informasi maupun pendidikan untuk masyarakat, MAJT TV merupakan salah satu televisi yang mempunyai visi dan misi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam di dalamnya, tentunya program-program yang dibawakan tidak lepas dari unsur dakwah dan Islam. Salah satunya program NGOPI, program mingguan MAJT TV yang digagas karena adanya pandemi Covid-19.
Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metodologi deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain program NGOPI merujuk model tahapan produksi milik Fred Wibowo dan batasan dalam desain program dan proses kreatif menurut Fachruddin. Prosedur pemilahan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Strategi analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat bahwa informasi tersebut dinyatakan dalam keadaan yang sebenarnya atau sebagaimana adanya, peneliti mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian berdasarkan proses produksi menunjukkan bahwa program NGOPI sudah memenuhi kriteria proses produksi pertelevisian yaitu praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Dengan proses produksi dapat ditemukan dan diketahui bagian-bagian dalam sebuah desain program. Dalam penelitian ini memiliki batasan program yaitu, hukum, kultur, pasar, tren, budget dan teknis. Program yang diprakarsai kerjasama antara MAJT TV dengan RISMA JT menghasilkan sebuah proses kreatif. Dengan proses kreatif, program NGOPI menjadi salah satu program yang menarik di stasiun MAJT TV. Salah satu bukti NGOPI menarik ialah sampai saat ini program NGOPI berhasil tayang sampai lebih dari 120 episode.