Pondok Pesantren menjadi cikal bakal pendidikan Islam (tafaqquh fiddiin) di Indonesia khas dengan karakter masyarakat Indonesia dalam pengenalan ideologi pendidikan. Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek tatanan kehidupan umat manusia mulai dari sisi sosial, ekonomi, budaya, politik hingga pendidikan yang termasuk di dalamnya adalah pendidikan pesantren. Ketua tim pakar gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Wiku Adisasmita mengatakan, New Normal merupakan perubahan kebiasaan perilaku supaya tetap melakukan aktivitas seperti biasa tapi harus dengan menjalankan protokol kesehatan untuk pemutus rantai penyebaran penularan COVID-19. Begitupun berlaku di Pondok Pesantren Al-Ma‟rufiyah Semarang yang tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Penelitian ini berisi pembahasan tentang strategi pembelajaran era New Normal yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ma‟rufiyah Semarang. Peneliti menganalisis data hasil penelitian secara deskriptif, sehingga penelitian ini kemudian disebut sebagai penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode `observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan dan informan dalam penelitian ini adalah diantaranya pengasuh pondok pesantren, lurah pondok putra, santri pondok putra, perwakilan ustadz/pengajar, juga pengurus bidang akademik di pondok pesantren Al-Ma‟rufiyah Semarang.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pondok Pesantren AL-Ma‟rufiyah Semarang tetap menggunakan kurikulum yang sama sebagaimana sebelum adanya COVID 19, secara garis besar strategi pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu tatap muka terbatas dan daring, strategi pembelajaran yang berlaku diantaranya bandongan (di kelas tatap muka dan daring), sorogan (di kelas tatap muka terbatas), pembelajaran dengan sistem tatap muka terbatas melibatkan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat, 2) Penerapan strategi pembelajaran pesantren terutama dengan sistem daring ternyata menemui banyak kendala, sehingga sistem tatap muka dengan strategi yang tepat serta komitmen menjaga protokol kesehatan di era new normal perlu segera dipersiapkan.