Latar belakang: Dismenore primer merupakan nyeri uterus yang menyakitkan akibat peningkatan prostaglandin yang terjadi selama menstruasi tanpa adanya kelainan ginekologi. Dismenore umumnya terjadi gejala lain seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, hingga hilang kesadaran sehingga dapat mengganggu aktivitas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dismenore yaitu tingkat stres, kebiasaan minum kopi kekinian, dan aktivitas fisik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Stres, Kebiasaan Minum Kopi Kekinian, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo
Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo dengan jumlah sampel 104 orang. Teknik pada penelitian ini yaitu Stratified Random Sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner kejadian dismenore, kuesioner Perceived Stress Scale (PSS), Kuesioner Kebiasaan Minum Kopi Kekinian, dan International Physical Activity Questionniare (IPAQ). Analisis data menggunakan uji korelasi gamma.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami stres sedang sebanyak 83 responden (79,8%), kebiasaan minum kopi kekinian tingkat sedang sebanyak 65 responden (62,5%), aktivitas fisik sedang sebanyak 79 responden (76%), dan derajat dismenore ringan 42 responden (40,4%). Hasil analisis bivariat hubungan antara tingkat stres dan dismenore primer (p-value = 0,257). Hubungan antara kebiasaan minum kopi kekinian dan dismenore primer (p-value = 0,150). Hubungan antara aktivitas fisik dan dismenore primer (p-value = 0,266).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenore primer. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan minum kopi kekinian dengan kejadian dismenore primer. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer.