Latar Belakang: Remaja termasuk sebagai salah satu kelompok yang rentan mengalami berbagai masalah gizi. Status gizi remaja putri sangat perlu diperhatikan dan lebih diprioritaskan untuk mempersiapkan mereka memasuki masa pra-konsepsi dan konsepsi dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, protein, dan aktivitas fisik dengan risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada remaja putri di SMAN 13 Semarang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di SMAN 13 Semarang dengan jumlah sampel 70 orang. Consecutive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Data tingkat kecukupan energi dan protein diperoleh dari metode food recall 4x24 jam dan form FFQ digunakan untuk melihat kebiasaan konsumsi jenis makanan dalam 3 bulan terakhir. Data aktivitas fisik diperoleh dari recall aktivitas fisik 4x24 jam yang dinyatakan dalam Physical Activity Level (PAL). Uji Chi-Square digunakan untuk analisis bivariat dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil: Hasil analisis bivariat hubungan antara tingkat kecukupan energi dengan risiko KEK (p=0,001); protein (p=<0,001), dan aktivitas fisik (p=0,337). Hasil analisis multivariat hubungan tingkat kecukupan energi (1) (p=0,179; OR=0,185), tingkat kecukupan energi (2) (p=0,060; OR=0,111), dan tingkat kecukupan protein (p=0,008; OR=0,097).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi dan protein dengan risiko KEK. Variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko KEK pada remaja putri di SMAN 13 Semarang adalah tingkat kecukupan protein.