Dalam kehidupan masyarakat Jawa terdapat sebuah kepercayaan bahwa fenomena gerhana yang terjadi pada tahun duda merupakan salah satu pantangan bagi masyarakat Desa Turitempel kecamatan Guntur kabupaten Demak. Kepercayaan ini muncul sebab adanya kematian pada hewan ternak seperti ayam dan bebek, kejadian ini bukan hanya sekali atau dua kali saja, akan tetapi sudah sering terjadi setelah terjadinya fenomena gerhana tersebut. Menurut sesepuh Desa pada zaman dahulu Cikal bakal Desa Turitempel sudah pernah mengeluarkan sabdanya. Skripsi ini membahas tentang Mitos gerhana dalam masyarakat pedesaan (Studi atas Keyakinan masyarakat Desa Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tentang Pengaruh Gerhana terhadap Hewan Ternak). Tulisan ini berisi tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi pandangan masyarakat terhadap kematian hewan ternak pasca terjadinya fenomena gerhana Matahari dan Bulan.
Dalam penelitian ini, permasalahan yang dikaji yaitu 1) Bagaimana pandangan masyarakat Turitempel terhadap fenomena gerhana dan pengaruhnya terhadap hewan ternak, 2) Apa faktor-faktor yang melatarbelakangi pandangan masyarakat Turitempel terhadap fenomena gerhana dan pengaruhnya terhadap hewan ternak.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan format deskriptif. Mengenai teknik dalam pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu data primer, data sekunder dan data pendukung lain. Sedangkan dalam menganalisis data, penulis telah melakukan pengolahan data lapangan yang penulis dapat memperoleh data tersebut melalui wawancara dengan sesepuh desa, tokoh agama, dan masyarakat setempat mengenai mitos kematian hewan ternak pasca terjadinya gerhana Bulan dan Matahari yang bertepatan pada tahun duda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor utama mengenai penyebab kepercayaan mitos gerhana Bulan dan Matahari pada tahun duda dapat disimpulkan bahwa: pertama, masyarakat takut akan terjadi musibah atau malapetaka, seperti kematian hewan ternak seperti ayam dan bebek yang selama ini memang benar-benar ada. Karena tradisi tersebut sudah mendarah daging dan apabila tidak ditaati, maka setelah terjadinya fenomana di atas maka banyak ternak ayam dan bebek yang tiba-tiba mati atau sakit. kedua, para petani takut akan terjadi gagal panen yang mana apabila saat terjadinya fenomena gerhana Bulan dan Matahari yang bertepatan pada tahun duda merupakan sebuah malapeta yang sering terjadi pada masyarakat Desa Turitempel. Sehingga para petani saat terjadinya gerhana Matahari dan Bulan banyak yang pergi kesawah untuk membangunkan padinya dengan cara menabuh kentongan. Dalam pandangan masyarakat Desa Turitempel mengenai fenomena gerhana Matahari dan Bulan adalah sebuah mitologi. Namun mitos-mitos yang yang selama ini dibangun oleh masyarakat setempat akhirnya menjadi sebuah kepercayaan yang turun-temurun dan diyakini sampai sekarang ini.