Gerhana bulan merupakan fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah SWT. Tidak hanya perlu dipelajari sebagai peristiwa alam, gerhana bulan penting diketahui karena juga merupakan kebutuhan ibadah, yakni pelaksanaan shalat sunnah gerhana. Terdapat salah satu instrumen prediksi terjadinya gerhana yang bernama Volvelle Inovasi. Volvelle Inovasi merupakan hasil pengembangan instrumen klasik di awal abad ke-18. Instrumen ini disertai dengan tabel sebagai sumber datanya. Tabel yang digunakan Volvelle Inovasi adalah bersumber dari data kontemporer algoritma Jean Meeus, sedangkan untuk nilai F (argumen lintang bulan) diperbarui berdasarkan persamaan aritmatika. Selain itu, konsep yang digunakan instrumen ini adalah konsep rata-rata dari pergerakan matahari dan bulan, yaitu basis teori rata-rata jarak antar new moon, yaitu 29 hari 12 jam 44 menit. Instrumen ini fungsinya bukan sebagai instrumen observasi, melainkan instrumen kalkulasi (perhitungan) yang dioperasikan dengan memutar-mutar piringan secara manual. Volvelle Inovasi mengadopsi koreksi-koreksi di era algoritma yang semakin kompleks dan memiliki akurasi tinggi, sehingga membutuhkan tahapan panjang untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat. Penelitian ini membandingkan hasil perhitungan dari Volvelle Inovasi dengan kitab Irsyād al-Murīd, di mana kitab tersebut merupakan pengembangan dari buku Astronomical Algorithms yang termasuk dalam hisab kontemporer karena sudah menggunakan rumus matematika modern. Sumber data dari kitab karya KH. Ghozali tersebut juga merupakan hasil pemikiran beliau sendiri yang masih digunakan di beberapa pondok pesantren di Indonesia. Berangkat dari kesamaan itulah penulis mencoba menelaah bagaimana metode perhitungan gerhana bulan yang digunakan oleh Volvelle Inovasi dan Irsyād al-Murīd serta tingkat akurasi keduanya.
Penelitian ini termasuk jenis library research. Sumber data primernya adalah data yang diperoleh dari Volvelle Inovasi dan wawancara dan diskusi langsung dengan inovator Volvelle Inovasi yaitu Ehsan Hidayat serta kitab Irsyād al-Murīd mengenai gerhana Bulan. Data sekunder berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan gerhana bulan. Data-data yang ada kemudian dianilis dengan pendekatan kualitatif yaitu berupa metode analisis isi dan analisis komparatif. Dalam hal ini, penulis komparasikan hisab Volvelle Inovasi dengan kitab Irsyād al-Murīd. Untuk menganalisis data perhitungan, penulis menggunakan parameter hasil perhitungan NASA (National Aeronautics and Space Administration).
Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam perhitungan gerhana Bulan antara kitab Irsyād al-Murīd maupun Volvelle Inovasi Koreksi keduanya menggunakan metode hisab kontemporer. Penulis mencoba membandingkan hasil perhitungan gerhana bulan sebanyak 13 gerhana sejak tahun 2011 hingga tahun 2024. Saat Volvelle Inovasi Koreksi dibandingkan dengan NASA, selisih minimum bernilai 2 menit 10 detik, selisih maksimum 40 menit 36 detik, dan besar selisih rata-ratanya adalah 12 menit 46 detik. Sedangkan jika Irsyād al-Murīd dibandingkan dengan NASA, selisih minimum bernilai 1 detik, selisih maksimum 1 menit 15 detik, dan besar selisih rata-ratanya adalah 29 detik.