Nabi Idris adalah orang pertama yang menuliskan astronomi dan ilmu Falak dengan qalam, membuat beberapa catatan dan dikenal sebagai buku Enokh. Kitab Henokh adalah kitab langka dimana versi aslinya ditemukan di Gua Qumran. Kitab ini diperkirakan dari 300 SM atau lebih dari itu karena Kitab ini diwariskan dari generasi ke generasi baik secara lisan maupun tertulis. Dalam Kitab Henokh, Nabi Idris menjelaskan durasi siang hari yang terkait dengan nisfu qausin nahar dalam ilmu falak. Skripsi ini bertujuan untuk merekonstruktsi narasi Nabi Idris dalam kitabnya mengenai durasi waktu siang.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang diklasifikasikan sebagai penelitian perpustakaan. Penelitian ini menggunakan Kitab Nabi Idris: The Book of Enoch Translation and Marginal Note by Tessa Sitorini sebagai data utama. Untuk data sekunder, penulis menggunakan jurnal, buku, artikel, dan tulisan tertentu yang terkait dengan Kitab Henokh, dan juga wawancara dengan Tessa Sitorini dan Asherit.
Berdasarkan analisis, durasi waktu siang dalam Kitab Henokh terjadi di belahan bumi utara saat durasi tertinggi waktu siang adalah 15 jam pada bulan ketiga yang berkaitan dengan Mei hingga Juni dan durasi terendah adalah 9 jam pada bulan kesembilan yang berhubungan dengan November hingga Desember. Garis lintang pada durasi waktu siang dalam Kitab Henokh menunjukkan zona subtropis dan sedikit zona sedang. Lintang cocok dengan perjalanan Nabi Idris selama ia hidup. Implikasinya dalam puasa adalah permulaan puasa dan durasi waktu siang berubah-ubah tergantung pada bulan apa jatuhnya puasa dan perbedaan waktu dalam sahur dan berbuka.

ABSTRACT:
Prophet Idris is the first man who write down astronomy and Falak science by qalam, made some notes and known as Enoch book. The Book of Enoch is a rare book in which the original version was found in Qumran Cave. This book was estimated from 300 BC or more than that because this Book was passed down from generation to generation both orally and in writing. In the Book of Enoch, Prophet Idris explained the daylight duration which is tied to nisfu qausin nahar in Falak sciences. This thesis aims to reconstruct the narration of Prophet Idris in his book about the daylight duration.
This research belongs to qualitative research which is classified as library research. This research uses Kitab Nabi Idris: The Book of Enoch Translation and Marginal Note by Tessa Sitorini as the primary data. For the secondary data, the author uses certain journals, books, articles, and any writings which are related to the Book of Enoch, and also interview with Tessa Sitorini and Asherit.
Based on the analysis, the daylight duration in the Book of Enoch occurs in the northern hemisphere when the highest duration of daylight is 15 hours in the third month which is related to May until June and the lowest duration of daylight is 9 hours in the ninth month which related with November until December. The latitude of daylight duration in the Book of Enoch is showed subtropical zone and a little of temperate zone. The latitudes are matched with the journey of Prophet Idris as long as he lived. The implications on fasting are the beginning time and the daylight duration on fasting is changeable depend on which month of Gregorian calendar the fast fall and different times for sahur and iftar.