Tokoh dalam tasawuf memiliki peran penting. Selain sebagai pelaku tasawuf, tokoh berperan sebagai tauladan bagi penempun jalan spiritualitas. Syaqiq Al-Balkhi adalah tokoh sufi dari Balkh. Sufi yang terkenal dengan maqam zuhudnya dan merupakan penginisiasi pengkonsepan ajaran tasawuf. Hidup pada abad kedua Hijriyah, membuat ajaran tasawuf Syaqiq belum terkodifikasi. Ajaran tasawuf Syaqiq masih menyebar, bahkan lebih banyak dituliskan oleh murid maupun pengkaji tasawuf lainnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk, mengkompilasi ajaran tasawuf Syaqiq.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif librarian research. Dengan sumber data utama yaitu karya Syaqiq Al-Balkhi kitab Adabul Ibadat beserta kitab induk tasawuf lainnya seperti al-Luma’ fi ilm Tasawuf, dan Risalah Qusyairiyah. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu content analysis dengan pendekatan historical. Disajikan dengan konsep deskriptif.
Dari penelitian ini, diketahui Syaqiq menjelaskan dalam Adabul Ibadat bahwa ada empat manazil yang perlu ditempuh oleh ahlu as-shidqi. Manazil tersebut yaitu, zuhud, khauf, syauq ila al-jannah, dan mahabbah karena Allah. dan Syaqiq menggolongkan ahlu as-shidqi menjadi tiga golongan. 1) golongan awam dengan manazil zuhud dan khauf. 2) golongan khawash dengan manazil syauq ila al-jannah. dan terakhir golongan 3) golongan khawasul khawash dengan manazil mahabbah karena Allah swt.