Kitab Ikhtisharu Al-Falaky merupakan salah satu kitab klasik yang ditulis tangan oleh Abu Muhammad Isa. Kitab berbahasa Arab ini di jadikan pedoman dalam membuat karya beliau lainnya yaitu “Jadwal Waktu Sembahyang Untuk Selama- lamanya” yang sampai sekarang masih terpampang di masjid dan mushala sekitar dayah Darul Falah Aceh Utara. Kitab ini menggunakan alat bantu rubu‟ mujayyab dalam perhitungannya. Berdasarkan latar belakang tersebut muncul persoalan bagaimana metode perhitungan penentuan awal waktu shalat dalam kitab Ikhtisharu Al-Falaky dan bagaimana keakuratan metode penentuan awal waktu shalat dalam kitab Ikhtisharu Al-Falaky.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Data primer dari penelitian ini adalah kitab Ikhtisharu AL-Falaky. Sedangkan data sekundernya didapatkan dari hasil wawancara dan buku-buku atau jurnal yang membahas tentang hisab waktu salat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis komperatif.
Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, metode yang digunakan dalam perhitungan waktu salat kitab ini adalah metode hisab haqiqi taqribi. Kedua, hasil perhitungan dari kedua metode, yaitu metode pada kitab Ikhtisharu Al-Falaky dan metode pada kitab Al-Durūsu al-Falakiyyah memiliki selisih pada waktu subuh, yaitu 0-6 menit. Sementara untuk waktu isya memiliki selisih 2-4 menit dan waktu asar yang memiliki selisih 0-5 menit. Keduanya tergolong kitab jenis taqribi yang memerlukan data koreksi.

ABSTRACT:
Ikhtisharu Al-Falaky is one of the classic books written by Abu Muhammad Isa. This Arabic book is used as a guide in making his other works, namely "prayer time schedule for eternity" which is still displayed in mosques and prayer rooms around dayah Darul Falah North Aceh, until now. This book uses the tool of rubu' mujayyab as its calculations. Based on this background, the problem appears of how the calculation method determining the beginning of prayer time in the Book of Ikhtisharu Al-Falaky and how the accuracy of the method determining the beginning of prayer time in the book of Ikhtisharu Al-Falaky.
Therefore, this study used qualitative research, that is Library research. The primary Data from this study is the Book of Ikhtisharu AL-Falaky. While the secondary data obtained from interviews and books or journals that discuss the reckoning of prayer time. Data collection techniques are done through interviews and documentation. While the analysis techniques used are descriptive analysis techniques and comparative analysis.
This study led to two conclusions. First, the method used in calculating the prayer time of this book is the method of Hisab Haqiqi Taqribi. Second, the results of the accuracy of the initial calculation method of prayer time in the Book of Ikhtisharu Al- Falaky and the initial calculation method of prayer time in the Book of Al-Durūsu al-Falakiyyah has a difference of 0-6 minutes for Fajr, 2-4 for Isha, and 0-5 minutes for Asar. Both Book of Ikhtisharu Al-Falaky and Book of Al-Durūsu al-Falakiyyah need a correction data because they are classified of Hisab Haqiqi Taqribi.