Implementasi Kalender Tengger dalam peribadatan umat Islam : studi kasus di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Hasanah, Ani Uswatun (2023) Implementasi Kalender Tengger dalam peribadatan umat Islam : studi kasus di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902046093_Ani_Uswatun_Hasanah] Text (Skripsi_1902046093_Ani_Uswatun_Hasanah)
Skripsi_1902046093_Ani_Uswatun_Hasanah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Suku Tengger memiliki budaya lokal yang bertahan sampai sekarang, salah satunya Mecak pada kalender Tengger. Mecak adalah adanya dua tanggal dalam satu hari yang disebabkan karena kalender Tengger mengacu pada peredaran Matahari dan Bulan. Suku Tengger mayoritas beragama Hindu dan Buddha, sehingga dengan budaya yang ada menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat muslim yang tinggal di daerah ini. Seperti di Desa Gubugklakah yang masih mempertahankan beberapa tradisi Suku Tengger dengan masyarakatnya yang sudah beragama Islam.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalahnya, yaitu bagaimana analisis sistem penanggalan Tengger dan implementasinya dalam peribadatan umat Islam di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis sistem penanggalan Tengger dan implementasinya dalam peribadatan umat Islam di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil dari data primer berasal dari dokumen Kalender Tengger. Dan sumber data sekunder dari wawancara. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian yang didapatkan kalender Tengger menggunakan sistem Lunisolar dan merupakan kalender aritmatik. Jumlah hari dalam satu bulan yaitu 30 hari, untuk menyamakan dengan peredaran Bulan maka setiap 63 hari sekali terdapat Mecak (dua tanggal dalam satu hari). Sehingga jumlah hari pada bulan yang ada Mecak berjumlah 29 hari. Kalender ini digunakan umat Islam Desa Gubugklakah untuk melakukan upacara adat Tengger seperti tradisi Nyadran, Karo, Entas-entas, Kerik-kerik dan sudah dimodifikasi dengan cara Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kalender Tengger; Mecak; Astronomi; Ibadah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 27 May 2024 07:25
Last Modified: 27 May 2024 07:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22659

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics