Awal Tahun 2019 hingga awal Tahun 2022, kemaslahatan manusia dihadapkan pada tantangan global berupa pandemi virus Covid-19 yang memiliki dampak yang luas pada berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial, pendidikan, agama, dan masih banyak sektor lainnya. Menurut CORE (Center OF Reform on Economics) perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak pandemi COVID-19 terhadap kehilangan mata pencaharian di sektor informal. Hal ini disebabkan oleh kerentanan ekonomi para pekerja di sektor informal, terutama mereka yang bergantung pada penghasilan harian, mobilitas orang, dan aktivitas pekerjaan di sektor formal. Pekerja sektor informal juga bisa disebut dengan aktivitas ekonomi yang tidak terikat dan tidak tetap dalam memperoleh penghasilan serta bersifat bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan yang dialami masyarakat pasca pandemi yang ditujukan kepada para pekerja sektor informal yang terdampak adanya pandemi covid-19. Informan pada penelitian ini berjumlah tiga pekerja sektor informal. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan karakteristik masyarakat yang bekerja sebagai sektor informal yang berusia 35-60 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan bahwa pekerja sektor informal di Kelurahan Gemah pada masa pasca pandemi memiliki kecemasan dengan gejala ringan. Para pekerja sektor informal mengalami gejala-gejala ringan baik itu secara fisiologis (fisik), kognitif (fikiran) dan juga emosional.

ABSTRACT:
From early 2019 to early 2022, human benefit is faced with global challenges in the form of the Covid-19 virus pandemic which has a broad impact on various sectors, including economic, social, educational, religious, and many other sectors. According to CORE (Center OF Reform on Economics) it is necessary to increase vigilance against the impact of the COVID-19 pandemic on loss of livelihoods in the informal sector. This is due to the economic vulnerability of workers in the informal sector, especially those who depend on daily income, mobility of people, and work activities in the formal sector. Informal sector workers can also be called economic activities that are not bound and not fixed in earning income and are free. The purpose of this study is to determine the picture of anxiety experienced by the community after the pandemic aimed at informal sector workers affected by the COVID-19 pandemic. The informants in this study amounted to three informal sector workers. The collection of informants uses purposive sampling techniques, with the characteristics of people who work as an informal sector aged 35-60 years. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was carried out by means of in-depth interviews. The results of the study found that informal sector workers in Gemah Village in the post-pandemic period had anxiety with mild symptoms. Informal sector workers experience mild symptoms both physiologically (physically), cognitively (mind) and also emotionally.