Mahasiswa penting untuk memiliki resiliensi agar dapat menghadapi berbagai permasalahan ketika menjalani kehidupan perkuliahan dan pemenuhan tugas perkembangan tingkat dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris: 1) peran variabel self-esteem sebagai prediktor resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo; 2) peran variabel social support sebagai prediktor resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo; dan 3) peran variabel self-esteem dan social support sebagai prediktor resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 376 mahasiswa dan mengunakan teknik nonprobability sampling dengan metode accidental sampling. Pengambilan data menggunakan tiga skala yang telah dinyatakan valid dan reliabel yaitu, skala resiliensi, skala self-esteem, dan skala social support. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) hipotesis pertama diterima yaitu terdapat peran self-esteem sebagai prediktor resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo dengan nilai kontribusi 45,69% dan nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05; 2) hipotesis kedua dapat diterima yaitu terdapat peran social support sebagai prediktor resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo dengan sumbangan kontribusi sebesar 29,05% dan nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05; 3) hipotesis ketiga dapat diterima yaitu, terdapat peran secara simultan variabel self-esteem dan social support sebagai prediktor resiliensi mahasiswa UIN Walisongo dengan sumbangan kontribusi sebesar 74,8% dan nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya hubungan antara self-esteem dan social support dengan resiliensi pada mahasiswa UIN Walisongo.

ABSTRACT:
It is important for students to have resilience in order to be able to face various problems when living a college life and fulfilling developmental tasks at the young adult level. This study aims to test empirically: 1) the role of the variable self-esteem as a predictor of resilience in UIN Walisongo students; 2) the role of the social support variable as a predictor of resilience in UIN Walisongo students; and 3) the role of self-esteem and social support variables as predictors of resilience in UIN Walisongo students. This study used a quantitative approach with a total of 376 students as research subjects and used a non-probability sampling technique with the accidental sampling method. Data collection uses three scales that have been declared valid and reliable, namely, the resilience scale, the self-esteem scale, and the social support scale. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis and F test. The results of this study indicate that; 1) the first hypothesis is accepted, namely that there is a role of self-esteem as a predictor of resilience in UIN Walisongo students with a contribution value of 45.69% and a significance value of 0.00 ≤ 0.05; 2) the second hypothesis is accepted, that there is a role of social support as a predictor of resilience in UIN Walisongo students with a contribution of 29.05% and a significance value of 0.00 ≤ 0.05; 3) the third hypothesis can be accepted, that is, there is a simultaneous role of self-esteem and social support variables as predictors of student resilience at UIN Walisongo with a contribution of 74.8% and a significance value of 0.00 ≤ 0.05 . The conclusion of this study is that there is a relationship between self-esteem and social support with resilience in UIN Walisongo students.