Tinggi atau rendahnya tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa dalam menghadapi masa yang akan datang berbeda-beda karena adanya individual differences, namun penerimaan diri merupakan bagian dari faktor kognitif dan emosional menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan menghadapi masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dengan kecemasan menghadapi masa yang akan datang pada mahasiswa tingkat akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penerimaan diri dan skala kecemasan menghadapi masa yang akan datang. Sampel yang digunakan adalah 60 mahasiswa tingkat akhir. Teknik pengambilan data menggunakan accidental sampling. Uji hipotesis menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS 24. Hasil dalam penelitian ini terdapat hubungan negatif yang signifikan diketahui bahwa variabel peneriman diri dan kecemasan menghadapi masa yang akan datang memiliki nilai sig. (2-tailed) atau signifikansi sebesar 0,00 dan nilai koefisien korelasi sebesar -0,704. Hipotesis yang menyatakan ada hubungan penerimaan diri dan kecemasan menghadapi masa yang akan datang pada mahasiswa diterima. Arah hubungan negatif dapat diartikan bahwa semakin tinggi penerimaan diri maka akan semakin rendah tingkat kecemasan dalam menghadapi masa yang akan datang. Begitupun sebaliknya, semakin rendah penerimaan diri, maka kecemasan dalam menghadapi masa yang akan datang semakin tinggi.

ABSTRACT:
The high or low level of anxiety experienced by students in facing the future varies due to individual differences, and self-acceptance is part of cognitive and emotional factors which are one of the factors that influence anxiety in facing the future. The purpose of this study was to determine the relationship between self-acceptance and anxiety about the future in final year students. The research used quantitative method while the data collection was done using a self-acceptance scale and an anxiety in facing the future scale. The sample used was 60 final year students. The data collection technique in this study used accidental sampling. The hypothesis testing was carried out using the product moment correlation with the help of SPSS 24. The results in this study showed a significant negative relationship. It is known that the variables of self-acceptance and anxiety about the future have a sig. (2-tailed) value or the significance of 0.00 with a correlation coefficient of -0.704. The hypothesis which states that there is a relationship between self-acceptance and anxiety in facing the future for students is accepted. The direction of a negative relationship can be interpreted that the higher the self-acceptance, the lower the level of anxiety in facing the future, on the contrary, the lower the self-acceptance, the higher the anxiety in facing the future.