Pengaruh regulasi emosi terhadap penyesuaian diri remaja broken home

Ridho, Ahmad Amhar (2023) Pengaruh regulasi emosi terhadap penyesuaian diri remaja broken home. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1607016080_Ahmad_Amhar_Ridho] Text (Skripsi_1607016080_Ahmad_Amhar_Ridho)
Skripsi_1607016080_Ahmad_Amhar_Ridho.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa teman yang mengalami permasalahan broken home, mereka mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri karena adanya rasa malu ketika teman-teman lain memiliki keluarga yang lengkap dan utuh, kurangnya peran figur seorang ayah/ ibu juga membuatnya belum bisa terbiasa ketika ingin melakukan sesuatu yang membutuhkan peran kedua orangtua, keadaan rumah yang tidak lagi harmonis seperti dahulu membuatnya menjadi marah, hancur, kehilangan kasih sayang dan malas untuk berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Penyesuaian diri berfungsi untuk menemukan, mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai individu yang optimal. Selain itu, penyesuaian diri juga berfungsi untuk menjadi lebih kuat melalui dukungan kebutuhan, upaya mencapai keseimbangan antara pemuasan kebutuhan dan kebutuhan lingkungan, serta mempertahankan hubungan pribadi dengan realitas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empirik mengenai pengaruh antara regulasi emosi terhadap penyesuaian diri remaja broken home. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan diambil sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi dan skala penyesuaian diri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai signifikan adalah sebesar 0,000 dan nilai r square adalah 0,10. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara antara regulasi emosi terhadap penyesuaian diri remaja broken home sebesar 10%.

ABSTRACT:
The background of this research is interviews conducted by researchers with several friends who have broken home problems, they have difficulty adjusting to themselves because of embarrassment when other friends have complete and intact families, the lack of a father/mother figure also makes them unable to get used to when they want to do something that requires the role of both parents. Self-adjustment functions to find, overcome the pressures and challenges of life in order to achieve the optimal individual. In addition, self-adjustment also functions to become stronger through supporting needs, efforts to achieve a balance between satisfying needs and environmental needs, and maintaining a personal relationship with reality. This study aims to examine empirically the influence of emotional regulation on the adjustment of broken home adolescents. This research is a type of quantitative research. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique with a sample of 100 respondents. Data collection techniques in this study used the emotional regulation scale and self-adjustment scale. Based on the research results, it was found that the significant value was 0.000 and the r squared value was 0.10. This means that there is a significant influence between emotional regulation on broken home adolescent adjustment of 10%.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Remaja; Broken home; Regulasi emosi; Penyesuaian diri
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 30 May 2024 02:02
Last Modified: 30 May 2024 02:02
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22676

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics