Analisis fenomenologi interpretatif : makna stres pengasuhan

Sa'diyah, Khalimatus (2023) Analisis fenomenologi interpretatif : makna stres pengasuhan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1607016083_Khalimatus_Sa'diyah] Text (Skripsi_1607016083_Khalimatus_Sa'diyah)
Skripsi_1607016083_Khalimatus_Sa'diyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kondisi masyarakat patriaki yang menyerahkan semua tugas rumah tangga dan pengasuhan pada ibu seringkali memunculkan dampak negatif. Dampak yang muncul salah satunya adalah stres pengasuhan. Ibu yang mengalami sres pengasuhan akan cenderung melampiaskan emosi negatif pada anak, tidak hanya itu stres pengasuhan juga dapat mempengaruhi ibu. Pada kondisi yang paling ekstrm adalah upaya bunuh diri. Kondisi tersebut terjadi jika individu memberikan penilaian negatif pada pengasuhan. Pemaknaan pada stres pengasuhan nantinya yang akan menjadi dasar untuk menentukan apakah stres pengasuhan yang dialami individu hanya stres daily hasless atau stres yang menyebabkan ketegangan kronis.
Tujuan: Mengetahui gambaran dari pengalaman stres pengsuhan yang mereka alami dan mengetahui esensi makna dari fenomena stres pengasuhan yang mereka alami.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interepretatif yang dilakukan pada subjek di desa Temperak kecamatan Sarang kabupaten Rembang. Pada penelitian ini terdapat tiga subjek yang dipilih dengan kriteria tertentu yang terlibat untuk diteliti. Wawancara yang dlgunakan untuk menggali data adalah wawancara semi terstruktur yang kemudian dianalisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analisis (IPA).
Hasil: Secara keseluruhan, ketiga subjek mengalami stres pengasuhan dimana tiap-tiap subjek memiliki faktor penyebab stres pengasuhan dominan yang berbeda antar subjek. Faktor yang saling terkait antara ketiga subjek adalah peran ganda dan penilaian positif pada pengasuhan. Faktor penilaian yang positif membuat stres pengasuhan yang dialami subjek tidak sampai membahayakan dirinya
Kesimpulan: stres pengasuhan yang dialami subjek adalah merupakan pengalaman khas dari setiap subjek. Kekhasan tersebut disebabkan karena faktor yang penyebab stres yang tidak sama antar subjek. Stres pengasuhan yang dialami subjek tentu memberikan dampak pada diri subjek ataupun anaknya. Kesulitan, kelelahan, kebingungan menjadi rutinitas sehari-hari subjek yang mengalami stres pengasuhan. Pengalaman stres pengasuhan pada subjek tidak sampai menimbulkan dampak psikologis yang membahayakan. Kesulitan yang dihadapi subjek bisa diselesaikan tanpa waktu yang lama. Stres pengasuhan yang dialami ketiga subjek dapat digolongkan sebagai daily hassles. Berdasarkan sudut pandang stres teori daily hassles.
Kata kunci: Stres pengasuhan; Ibu; Peran ganda; Penilaian positf; daily hassles

ABSTRACT:
Background: The condition of a patriarchal society that hands over all household chores and care to mothers often has a negative impact. One of the impacts that arise is parenting stress. Mothers who experience parenting stress will tend to vent negative emotions on children, besides that parenting stress can also affect mothers. In the most extreme conditions is a suicide attempt. This condition occurs when individuals give a negative assessment of parenting. The meaning of parenting stress will later become the basis for determining whether the parenting stress experienced by individuals is just daily hasless stress or stress that causes chronic tension.
Objective: To find out the description of the stressful parenting experiences they experience and to know the essence of the meaning of the parenting stress phenomena they experience.
Method: This study used a qualitative method with an interpretive phenomenological approach which was carried out on subjects in Temperak village, Sarang sub-district, Rembang district. In this study, there were three subjects selected with certain criteria involved for research. The interviews used to gather data were semi-structured interviews which were then analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) methods.
Results: Overall, the three subjects experienced parenting stress where each subject had a dominant factor causing parenting stress that differed between subjects. Factors that are interrelated between the three subjects are multiple roles and positive assessment of parenting. The positive assessment factor makes the parenting stress experienced by the subject not to harm him.
Conclusion: parenting stress experienced by the subject is a typical experience of each subject. This particularity is caused by factors that cause stress that are not the same between subjects. Parenting stress experienced by the subject certainly has an impact on the subject or his child. Difficulties, fatigue, confusion become the daily routine of subjects experiencing parenting stress. The subject's experience of parenting stress is not to the point of causing harmful psychological impacts. The difficulties encountered by the subject can be solved without a long time. Parenting stress experienced by the three subjects can be classified as daily hassles. Based on the stress point of view of the daily hassles theory.
Keywords: Parenting stress; Mother; Multiple roles; Positive assessment; Daily hassles

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Stres pengasuhan; Ibu; Peran ganda; Penilaian positf; daily hassles
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 30 May 2024 02:09
Last Modified: 30 May 2024 02:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22677

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics