Body dissatisfaction dikonseptualisasikan sebagai keadaan seseorang yang mengalami ketidakpuasan dengan tubuh dan penampilan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara social comparison dan dukungan sosial keluarga dengan body dissatisfaction pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 121 Siswi SMK Bhakti Kencana. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan uji korelasi product moment pearson. Hasil hipotesis pertama menunjukkan terdapat hubungan positif antara social comparison dengan body dissatisfaction sebesar 0.344. Hasil hipotesis kedua terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial keluarga dengan body dissatisfaction sebesar -0,246. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan angka korelasi sebesar 0,457. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel social comparison dan dukungan sosial keluarga dengan body dissatisfaction pada remaja putri. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima.

ABSTRACT:
Body dissatisfaction is conceptualized as a state of dissatisfaction with one's body and appearance. This study aims to empirically examine the relationship between social comparison and family social support with body dissatisfaction in young women. This study uses a quantitative approach with correlational techniques. The sample used in this study was 121 female students at Bhakti Kencana Vocational School. Sampling was done by saturated sampling technique. Methods of data analysis using the Pearson product moment correlation test. The results of the first hypothesis show that there is a positive relationship between social comparison and body dissatisfaction of 0.344. The results of the second hypothesis show that there is a negative relationship between family social support and body dissatisfaction of -0.246. The results of the third hypothesis show a correlation number of 0.457. So it can be said that there is a significant relationship between social comparison variables and family social support with body dissatisfaction in young women. Therefore it can be concluded that the hypothesis in this study is accepted.