Kesiapan kerja merupakan kemampuan individu dalam meningkatkan kemampuan kerja yang meliputi pengetahuan pribadi, keahlian, pemahaman dan atribut kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan efikasi diri dan internal locus of control dengan kesiapan kerja siswa SMK NU 03 kaliwungu. Analisis dilakukan menggunakan variabel independen berupa efikasi diri dan internal locus of control. Variabel dependennya adalah kesiapan kerja. Subjek penelitian ini terdiri dari 200 siswa SMK NU 03 Kaliwungu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kesiapan kerja, skala efikasi diri, skala internal locus of control. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, analisis deskriptif, asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan efikasi diri memilki hubungan positif yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan nilai koefisien korelasi 0,465 dengan p 0,000 (p<0,05). Internal locus of control memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan nilai koefisien korelasi 0,538 dengan p 0,000 (p<0,05). Sedangkan hubungan antara efikasi diri dan internal locus of control memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kesiapan kerja dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,600. Artinya semakin tinggi efikasi diri dan internal locus of control maka semakin tinggi kesiapan kerja. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri dan internal locus of control maka semakin rendah kesiapan kerja.

ABSTRACT:
Work readiness is an individual's ability to improve work skills which include personal knowledge, skills, understanding and personality attributes. This study aims to empirically examine the relationship between self-efficacy and internal locus of control with work readiness of SMK NU 03 kaliwungu students. The analysis was conducted using independent variables in the form of self-efficacy and internal locus of control. The dependent variable is job readiness. The subjects of this study consisted of 200 students of SMK NU 03 Kaliwungu. This research used quantitative approach. The sampling technique used cluster random sampling. The research instruments used were work readiness scale, self-efficacy scale, internal locus of control scale. The data analysis method uses multiple linear regression, descriptive analysis, classical assumptions, and hypothesis testing. The results showed that self-efficacy has a significant positive relationship to work readiness with a correlation coefficient value of 0.465 with p 0.000 (p <0.05). Internal locus of control has a significant positive relationship to work readiness with a correlation coefficient value of 0.538 with p 0.000 (p <0.05). While the relationship between self-efficacy and internal locus of control has a significant positive relationship with work readiness with a significant value of 0.000 and a correlation coefficient value of 0.600. This means that the higher the self-efficacy and internal locus of control, the higher the work readiness. Conversely, the lower the self-efficacy and internal locus of control, the lower the work readiness.