Dewasa awal merupakan masa peralihan sehingga individu akan menghadapi banyak tekanan dan tuntutan dari lingkungan maupun dari dalam dirinya. Individu yang tidak mampu menghadapi persoalan tersebut akan diprediksi mengalami quarter life crisis. Quarter life crisis merupakan situasi dimana seseorang sebagai tanggapan atas perubahan yang terus-menerus secara tidak stabil, pilihan yang berlimpah, dan perasaan putus asa karena merasa tidak berdaya. Faktor yang mempengaruhi quarter life crisis dinataranya yaitu kepercayaan diri dan kecerdasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak kepercayaan diri dan kecerdasan emosi terhadap mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi di Universitas Negeri Semarang. Pendekatan kuantitatif digunakan dan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Ada 105 mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Universitas Negeri Semarang yang ikut dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur yaitu skala kepercayaan diri, skala kecerdasan emosi, dan skala quarter life crisis. Kuesioner digunakan untuk pengambilan data dan analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Dari hasil uji hipotesis, pada hipotesis pertama ditemukan nilai signifikansi sebesar 0,00 (p<0,05), yang berarti bahwa kepercayaan diri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Pada hipotesis kedua, nilai signifikansi juga sebesar 0,00 (p<0,05), yang artinya kecerdasan emosi juga berpengaruh secara signifikan terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Selain itu, hipotesis ketiga memperoleh nilai 0,00 (p<0,05), yang berarti bahwa kedua variabel berpengaruh secara simultan terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi dengan pengaruh sebesar 57,7%.

ABSTRACT :
Early adulthood is a period o transition so that individu will ace many pressure and demands from the enviroment and from within themselves. Individuals who are unable to face the problems of the existance of these demands wil predicted to experience a quarter life crisis. Quarter life crisis is a situation where a person in response to continuous change is unstable, choices are abundant, and feelings of hopelessness feel helpless. Factors that influence quarter life crisis include self-confidence and emotional intelligence. This study aims to empirically explore the influence of self-confidence and emotional intelligence on final year students who are writing a thesis at Semarang State University. This study uses a quantitative approach, the sample is determined using purposive sampling technique. The number of samples in this study were 105 final year students who were working on their thesis at Semarang State University. This research measuring instrument uses three scales, namely the self-confidence scale, emotional intelligence scale and quarter life crisis scale. Data collection was carried out by distributing questionnaires, the data analysis method in this study used multiple linear regression analysis.
Based on hypothesis testing, in the first hypothesis it is known that the significance value is 0.00 (p <0.05), meaning that partially self-confidence has a significant effect on quarter life crisis in final year students who are working on their thesis. The second hypothesis has a significant value of 0.00 (p <0.05), meaning that partially emotional intelligence has a significant effect on quarter life crisis in final year students who are working on their thesis. And the third hypothesis obtained a value of 0.00 (p <0.05), meaning that the two variables simultaneously affect the quarter life crisis in final year students who are working on their thesis with an influence of 57.7%.