Stres kerja adalah kondisi respon individu yang tidak mampu berhadapan dengan berbagai tuntutan pekerjaan secara psikologis, fisiologis, dan perilaku terhadap ambisi dari organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui secara empiris pada pengaruh dari konflik peran ganda dan dukungan sosial suami terhadap stres kerja pekerja perempuan industri sigaret di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Jumlah populasi pada penelitian ini 200 pekerja perempuan dan jumlah sampel 132 pekerja perempuan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif kausalitas, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan tiga skala, diantaranya yaitu konflik peran ganda, dukungan sosial suami, dan stres kerja. Metode yang digunakan dalam analisis data pada penelitian yaitu uji asumsi dan uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa konflik peran ganda berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan hasil nilai 0,000 <0,05. Dukungan sosial suami tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja dengan hasil nilai 0,340 < 0,05. Kemudian secara simultan konflik peran ganda dan dukungan sosial suami berpengaruh terhadap stres kerja dengan hasil nilai yang signifikan yaitu 0,000 < 0,05 dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan dari konflik peran ganda dan tidak terdapat pengaruh antara dukungan sosial suami terhadap stres kerja pada pekerja perempuan industri sigaret di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

ABSTRACT:
Work stress is a condition of the response of individuals who are unable to deal with various psychological, physiological, and behavioral job demands to the ambitions of the organization. The purpose of this study was to examine and determine empirically the effect of multiple role conflicts and husbands' social support on the work stress of cigarette industry women workers in Tulis District, Batang Regency. The total population in this study was 200 female workers and the sample number was 132 female workers. In this study using quantitative causality research methods, sampling techniques in this study used purposive sampling techniques. The measurement tool in this study used three scales, including multiple role conflicts, husbands' social support, and work stress. The methods used in data analysis in research are assumption tests and hypothesis tests using multiple linear regression tests. This study showed the results that multiple role conflicts had a significant effect on work stress with a value of 0.000 <0.05. Husband's social support did not significantly affect work stress with a value of 0.340 < 0.05.Then simultaneously multiple role conflict and husband social support affect work stress with significant value results of 0.000 < 0.05 from this study concluded that there was a significant effect of multiple role conflict and there was no influence between husband's social support on work stress in cigarette industry women workers in Tulis District, Batang Regency.