Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji empiris terhadap pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja pada karyawan Shoecleanic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 50 karyawan sebagai sampel penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah saturation sampling, di mana seluruh populasi menjadi subjek penelitian. Skala pengukuran lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja digunakan sebagai alat penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja karyawan Shoecleanic, dengan tingkat pengaruh sebesar 0,797 atau 79,7%, signifikansi sebesar 0,00 < 0,05, dan koefisien regresi sebesar 90,668. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kenyamanan lingkungan kerja dan kepuasan kerja, maka motivasi kerja karyawan Shoecleanic juga akan semakin tinggi.

ABSTRACT:
This study seeks to empirically examine how the working environment and job satisfaction affect the motivation of Shoecleanic employees. It employs a quantitative approach with a sample size of 50 employees. Saturation sampling, where the entire population is included as research subjects, is used as the sampling technique. The measuring instruments used in this study include the scales for assessing the working environment, job satisfaction, and work motivation. The data analysis methods employed consist of multiple linear regression analysis.
The findings of this study demonstrate a significant and that there is a connection between the working environment, job satisfaction, and work motivation among Shoecleanic employees, with an impact value of 0.797 or 79.7%, a significance value of 0.00 < 0.05, and a regression coefficient value of 90.668. Based on these research outcomes, it can be concluded that higher levels of comfort in the working environment and job satisfaction contribute to increased work motivation among Shoecleanic employees.