Berada jauh dari lingkungan keluarga dan rumah serta terpisah dari figure lekat sering kali direfleksikan oleh individu sebagai suatu penderitaan yang kemudian mengarah dan memicu timbulnya perasaan stress serta depresi yang kemudian berujung pada keadaan yang disebut homesickness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh regulasi diri dan perilaku adaptif terhadap homesickness pada santri tahun pertama pendidikan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadlan Mijen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif regresional yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel serta untuk memprediksi sejauh mana variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. Teknik sampling dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 131 santri. Selanjutnya, analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square yaitu 0,617 atau 61,7%. Artinya, terdapat pengaruh antara regulasi diri dan perilaku adaptif terhadap homesickness di Pondok Pesantren Fadhlul Fadlan Mijen sebesar 61,7%. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini adalah 0,000 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel independen dan dependen dalam penelitian ini dapat dinyatakan signifikan. Artinya, regulasi diri dan perilaku adaptif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap homesickness pada santri tahun pertama pendidikan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadlan Mijen. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat sebanyak 83,2% dari 131 santri mengalami homesickness dari tingkat sedang hingga tinggi. Sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pondok pesantren untuk dapat memilih langkah-langkah yang tepat guna mengurangi fenomena homesickness yang terjadi di lingkungan pondok.

ABSTRACT:
Being far away from the family and home environment, as well as being separated from close figures, is often reflected by individuals as a suffering that subsequently leads to the emergence and triggering of feelings of stress and depression, which ultimately result in a condition called homesickness. The aim of this research is to empirically examine the influence of self-regulation and adaptive behavior on homesickness among first-year students at Fadhlul Fadlan Mijen Islamic Boarding School. The method employed in this research is quantitative regression, which aims to determine the interrelationships among variables and to predict the extent to which independent variables can influence the dependent variable. The sampling technique used in this research is saturated sampling with a total of 131 students. Furthermore, the data analysis method employed is multiple linear regression analysis. Based on the analysis results of this research, the Adjusted R Square value is 0.617 or 61.7%. It means that there is an influence of self-regulation and adaptive behavior on homesickness at Fadhlul Fadlan Mijen Islamic Boarding School amounting to 61.7%. The hypothesis testing results in this research are 0.000 > 0.05, indicating that the independent and dependent variables in this research can be considered significant. It means that self-regulation and adaptive behavior have a significant influence on homesickness among first-year students at Fadhlul Fadlan Mijen Islamic Boarding School. Based on the results obtained in this study, it can included that there is as many as 83,2% students experienced homesickness from a moderate level to high. So that this research can provide an overview of the cottage Islamic boarding school to able to choose the right steps to reduce homesickness phenomenon that occurs in the cottage environment.