Pembelian impulsif adalah pembelian secara spontan, segera dan terburu-buru, dan tidak direncanakan sebelumnya yang didorong oleh aspek psikologis yaitu hasrat, mood, dan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh persepsi harga dan daya tarik iklan terhadap pembelian impulsif secara online di Tiktok Shop pada remaja di Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif kausalitas dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling menggunakan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala persepsi harga, skala daya tarik iklan, dan skala pembelian impulsif. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis yakni analisis regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa persepsi harga terhadap pembelian impulsif memiliki nilai signifikansi 0.004 < 0.05 dan t hitung lebih besar dari t table yakni 2.974 > 1.985. daya tarik iklan terhadap pembelian impulsif memiliki nilai signifikansi 0.040 < 0.05 . Dan hasil pengaruh persepsi harga dan daya tarik iklan terhadap pembelian impulsif secara online di tiktok shop pada remaja di Tuban memiliki hasil signifikansi 0.012 < 0.05 dan memiliki t hitung lebih besar dari t table yakni 4.632 > 3.098.

ABSTRACT:
Impulse buying is buying spontaneously, immediately and in a hurry, and is not pre-planned which is driven by psychological aspects, namely desire,mood, and emotions. This study aims to empirically examine the effect of perceived price and advertising attractiveness on online impulsive purchases at the Tiktok Shop for adolescents in Tuban. This study uses a quantitative approach with causality associative method with a total sample of 100 people. The sampling technique uses the techniquenon-probability sampling using methodpurposive sampling. Measuring tools used are price perception scale, advertising attractiveness scale, and impulse buying scale. The data analysis method used is the classical assumption test and hypothesis testing, namely multiple regression analysis. The results of the multiple regression test show that the perceived price of impulsive purchases has a significance value of 0.004 <0.05 and t count bigger than t table namely 2,974 > 1,985. the attractiveness of advertising on impulsive buying has a significance value of 0.040 <0.05 . And the results of the influence of perceived price and advertising attractiveness on online impulsive purchases at the Tiktok shop for adolescents in Tuban have a significance result of 0.012 <0.05 and have t count bigger than t table namely 4,632 > 3,098.