Penerimaan diri narapidana perempuan yang berperan sebagai ibu di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang

Mazidatulfithriya, Mazidatulfithriya (2023) Penerimaan diri narapidana perempuan yang berperan sebagai ibu di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1907016117_Mazidatulfithriya] Text (Skripsi_1907016117_Mazidatulfithriya)
Skripsi_1907016117_Mazidatulfithriya.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ibu merupakan tokoh utama dalam perkembangan anak. Namun realitanya sebagian ibu tidak dapat menjalankan perannya secara utuh. Hal tersebut dialami oleh narapidana yang berperan sebagai ibu. Hukuman yang dijalani narapidana akan berdampak pada kondisi psikologis. Narapidana berkewajiban untuk mengikuti aturan yang berlaku di lapas. Narapidana harus menanggung risiko terpisah dengan keluarga, kehilangan kebebasan, mendapat berbagai tekanan, hingga tidak jarang mengalami stres. Hal tersebut dapat mempengaruhi penerimaan diri pada narapidana. Penerimaan diri merupakan sikap positif seseorang dalam mencintai dan menerima diri beserta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Penerimaan diri mencangkup lima tahapan yaitu: tahap penolakan (denial), tahap marah (anger), tahap tawar menawar (bargainning), tahap depresi (depression), dan tahap penerimaan (acceptence). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada narapidana yang berperan sebagai ibu di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologis deskriptif (PFD). Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling, dengan jumlah subjek sebanyak 4 narapidana. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari empat narapidana yang berperan sebagai ibu memiliki penerimaan yang baik dan telah memenuhi aspek dalam penerimaan diri. sebaliknya, tiga dari empat narapidana belum memenuhi tujuh aspek dalam penerimaan diri. Aspek penerimaan diri tersebut meliputi: menerima diri dan perasaan sederajat; percaya akan potensi; bertanggung jawab; berorientasi keluar; berpendirian; sadar keterbatasan; dan menerima sikap kemanusiaan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa dalam penerimaan diri narapidana didukung oleh lingkungan, sikap sosial yang positif, kemampuan beradaptasi, dan pemahaman akan diri.

ABSTRACT:
Mothers play a central role in a child's development. However, the reality is that some mothers are unable to fulfill their roles completely. This is experienced by incarcerated mothers. The punishment faced by inmates has an impact on their psychological well-being. Inmates are obligated to adhere to the rules and regulations of the correctional facility. They bear the risk of being separated from their families, losing their freedom, facing various pressures, and often experiencing stress. These factors can influence self-acceptance among inmates. Self-acceptance is a positive attitude of loving and embracing oneself, including one's strengths and weaknesses. It encompasses five stages: denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. The objective of this research is to understand the self-acceptance of incarcerated mothers in the Class II A Women's Penitentiary in Semarang. This study utilizes a qualitative research method with a descriptive phenomenological approach (PFD). The research subjects were selected using the snowball sampling technique, with a total of four incarcerated mothers participating. Data for this study were obtained through semi-structured interviews.The research findings indicate that one out of four incarcerated mothers demonstrated good self-acceptance and fulfilled the aspects of self-acceptance. Conversely, three out of four incarcerated mothers have not fulfilled all aspects of self-acceptance. The aspects of self-acceptance include: accepting oneself and one's emotions as equal; believing in one's potential; taking responsibility; being outwardly oriented; having a firm stance; being aware of limitations; and accepting human nature. The study also demonstrates that self-acceptance among inmates is supported by the environment, positive social attitudes, adaptability, and self-understanding.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ibu; Narapidana; Perempuan; Penerimaan diri
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:42
Last Modified: 03 Jul 2024 02:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22727

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics