Efikasi diri menjadi satu hal penting bagi individu terutama mahasiswa yang juga aktif dalam organisasi agar individu tersebut mampu untuk terus mengembangkan potensi dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan regulasi emosi dan dukungan sosial dengan efikasi diri pengurus Bidikmisi Community UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode korelasi berganda untuk analisis data penelitian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 138 pengurus dengan sampel sebanyak 103 pengurus. Data penelitian diperoleh dengan memberikan skala ukur variabel yang telah ditentukan kepada sampel. Hasil penelitian ini memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (P < 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,618. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan kuat antara regulasi emosi dan dukungan sosial dengan efikasi diri pengurus Bidikmisi Community UIN Walisongo Semarang.

ABSTRACT:
Self-efficacy is an important thing for individuals, especially students who are also active in organizations so that these individuals are able to continue to develop their potential. This study aims to empirically examine the correlation between emotional regulation and social support with the self-efficacy of Bidikmisi Community UIN Walisongo Semarang officials. This research was conducted using a descriptive quantitative approach with multiple correlation methods for analysis of research data. The population in this study were 138 administrators with a sample of 103 administrators based on Krejckie's and Morgan's sampling table. The sampling method used is convenience sampling. The research data was obtained by giving a predetermined variable measuring scale to the sample. The results of this study obtained a significance value of 0.000, which means that the significance value is less than 0.05 (P <0.05) with a correlation coefficient of 0.618. These results indicate that there is a significant and strong correlation between emotional regulation and social support with the self-efficacy of UIN Walisongo Semarang Bidikmisi Community administrators. The simultaneous contribution of emotional regulation and social support to self-efficacy is 37%.