Pendidikan pada abad 21 menuntut siswa untuk memiliki berbagai keterampilan salah satunya keterampilan komunikasi lisan dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan keterampilan komunikasi lisan dan berpikir kritis setelah menggunakan model guided inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental design. Desain penelitian ini menggunakan the non-equivalent control group design. Desain ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen menggunakan model guided inquiry dan kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 01 Paciran. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan uji anacova untuk menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan komunikasi lisan diperoleh nilai sig sebesar 0,586 sehingga Ha ditolak, uji hipotesis pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis diperoleh nilai sig sebesar 0,006 sehingga Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan komunikasi lisan dan terdapat pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis.