Literasi sains perlu diintegrasikan dalam dunia pendidikan saat ini sebagai bagian integral dari kompetensi dasar Abad-21. Pendidikan sains di sekolah seperti biologi dapat mencetak generasi yang menguasai literasi sains karena melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran, melakukan penelusuran informasi dari beragam sumber serta berpartisipasi dalam pemecahan masalah. Keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran secara mandiri erat kaitannya dengan self-regulated learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self-regulated learning dalam aspek Motivasi Self-Regulated Learning (MSRL) dan Strategi Self-Regulated Learning (SSRL) dengan literasi sains siswa. Jenis penelitian adalah kuantitatif non eksperimen dengan metode analisis korelasional. Penelitian dilakukan di SMAN 6 Semarang dengan 80 sampel dari populasi siswa kelas XI IPA. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan tes. Temuan penelitian mengungkapkan adanya hubungan antara MSRL terhadap literasi sains dengan nilai signifikansi 0,00, rx1y 0,474, kontribusi MSRL mempengaruhi literasi sains sebesar 21,5%. Temuan kedua mengungkapkan adanya hubungan antara SSRL terhadap literasi sains dengan nilai signifikansi 0,00, rx2y sebesar 0,437, kontribusi SSRL mempengaruhi literasi sains sebesar 18,1%. Temuan ketiga mengungkapkan adanya hubungan antara MSRL dan SSRL secara simultan dengan literasi sains dengan nilai signifikansi F change sebesar 0,00, rx1x2y 0,486, kontribusi MSRL dan SSRL dalam mempengaruhi literasi sains sebesar 21,6%.