Abad 21 menuntut lembaga pendidikan untuk memiliki keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Hasil observasi dan angket yang dilakukan di SMA N 13 Semarang menunjukkan bahwa siswa belum memenuhi indikator keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Penelitian menggunakan model kooperatif tipe Think Talk Write ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental design yang berbentuk post-respond only control design. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 3 (kelas eksperimen) dan XI MIPA 4 (kelas kontrol). Metode pengumpulan data keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang digunakan yaitu lembar observasi dan angket. Hasil penelitian ini meliputi: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berpengaruh terhadap keterampilan komunikasi siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan lembar observasi keterampilan komunikasi yang menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 dan hasil perhitungan angket keterampilan komunikasi yang menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,013 < 0,05. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Write secara signifikan maupun tidak signifikan berpengaruh terhadap keterampilan kolaborasi siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan lembar observasi keterampilan kolaborasi yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 dan hasil perhitungan angket menunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,338 > 0,05.