Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh modul yang digunakan kurang mendorong peserta didik untuk belajar mandiri, modul lebih menekankan konsep materi dibanding penerapan kehidupan sehari-hari, dan modul belum mengintegrasikan pembelajaran kimia terhadap penguatan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, serta kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kelayakan, dan respon peserta didik terhadap modul kimia terintegrasi SRETS (Science, Religion, Environment, Technology, and Society). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D Thiagarajan yang terdiri dari tahap define, design, develop dan disseminate, namun tahap disseminate tidak dilakukan. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XI MIPA SMA Islam Al Azhar 14 Semarang. Instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara, angket kebutuhan dan gaya belajar peserta didik, angket uji validasi ahli materi, angket uji validasi ahli media, dan angket respon peserta didik. Karakteristik modul kimia terintegrasi SRETS berupa desain modul kimia yang dipadukan dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society). Modul kimia dilengkapi unsur R (Religion/nilai karakter religius) pada materi hidrolisis garam. Modul kimia menggunakan kurikulum merdeka yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Nilai validitas modul kimia dari ahli materi dan ahli media berturut-turut sebesar 97,085% dan 84,5% dengan kategori sangat layak. Hasil respon peserta didik terhadap modul kimia dinyatakan baik setelah diuji cobakan secara terbatas dan memperoleh kategori baik dengan persentase keidealan sebesar 77,2%.