Miskonsepsi merupakan ketidaksesuaian konsep yang dimiliki siswa dengan konsep para ahli sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Jika miskonsepsi tidak segera direduksi, maka akan menjadi fatal. Akibatnya siswa kesulitan menerima materi berikutnya. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mereduksi miskonsepsi yaitu strategi konflik kognitif yang dikombinasikan dengan literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis pre-experiment model one group pre test-post test design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi konflik kognitif berorientasi literasi sains dalam mereduksi miskonsepsi pada materi hidrolisis. Penelitian dilakukan di SMA Nurul Hayyah Brebes dengan sampel penelitian kelas XI MIPA 2. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis miskonsepsi siswa serta interpretasi hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi konflik kognitif berorientasi literasi sains efektif dalam mereduksi miskonsepsi siswa pada materi hidrolisis. Hal itu ditandai dengan menurunnya persentase miskonsepsi siswa menjadi 13,68% dengan kategori rendah. Selain itu, keefektifan strategi konflik kognitif berorientasi literasi sains juga ditandai dengan respons positif dari siswa dengan rata-rata persentase 78% dalam kategori baik.