Pupuk urea menjadi salah satu penyedia nutrisi yang dibutuhkan tanaman, kandungan nitrogen di dalamnya menjadikan urea dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan pupuk dalam mempertahankan kandungan nitrogen dalam waktu lama karena adanya proses leaching (pencucian) oleh air tanah. Oleh karena itu, pembuatan pupuk lepas lambat silika sekam padi-kitosan-asam fulvat-urea untuk meningkatkan ketahanan pupuk sehingga nitrogen dapat terlepas secara perlahan. Beads silika-kitosan-urea dibuat pada berbagai variasi komposisi silika-kitosan, yaitu 1:2, 1,5:1,5, 2:1. Variasi terbaik akan disintesis dengan ditambahkan asam fulvat dengan variasi konsetrasi 5%, 4%, dan 3%. Adapun hasil karakterisasi FTIR beads silika-kitosan-asam fulvat-urea menunjukan serapan pada bilangan gelombang 1092,41 cm-1, 1674,52 cm-1, 1624,57 cm-1, dan 3443,88 cm-1 yang menunjukan vibrasi gugus Si-O-Si, C=O amida, C=O karboksilat dan NH. Hasil beads yang paling optimal yaitu dengan komposisi silika-kitosan 2:1 dengan penambahan asam fulvat 5% yang dibuktikan dengan grafik pelepasan nitrogen yang paling baik. Pola pelepasan nitrogen dalam medium air diawali dengan pelepasan cepat dan diikuti dengan pelepasan lambat.