Aktivitas fisik yang kurang, produk makanan cepat saji, stress yang meningkat karena adanya tuntutan kerja adalah resiko yang menyebabkan perubahan pada tubuh yang tidak disadari dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif. Munculnya penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh adanya radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dan membunuh sel-sel dalam tubuh. Penyakit degeneratif yang muncul akibat adanya radikal bebas dapat diatasi oleh antioksidan. Riset ini bertujuan untuk mengetahui persen rendemen, mengetahui senyawa metabolit sekunder, dan menentukan nilai IC50 aktivitas antioksidan kulit batang alpukat mentega (Persea americana Mill). Proses ekstraksi kulit batang alpukat mentega menggunakan metode maserasi. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen sebanyak 36,6321 %. Kandungan metabolit sekunder di dalam kulit batang alpukat mentega yaitu flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picryhidrazil). Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang alpukat mentega memiliki nilai IC50 137,81 ppm yang tergolong ke dalam bahan alam dengan kategori aktivitas antioksidan sedang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami.