Inflamasi merupakan salah satu proses fisiologis sebagai mekanisme pertahanan tubuh dari zat asing, bakteri, atau iritasi. Inflamasi dapat disembuhkan dengan obat antiinflamasi. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antiinflamasi adalah daun bambu tali. Riset ini bertujuan untuk menganalisis kandungan metabolit sekunder, menentukan nilai %inhibisi, dan nilai IC50 aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun bambu tali. Daun bambu tali dimaserasi menggunakan etanol 96% dan dilakukan skrining fitokimia. Ekstrak kemudian diuji antiinflamasi secara in-vitro dengan metode penghambatan denaturasi protein Bovine Serum Albumin (BSA). Ekstrak etanol daun bambu tali mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan fenol. Aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol daun bambu tali dengan konsentrasi 28, 42, 56, 70, dan 84 ppm memiliki nilai %inhibisi sebesar 23,14±0,008%; 34,30±0,026%; 54,51±0,060%; 69,07±0,006% dan 87,02±0,021% dengan nilai IC50 sebesar 52,991 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bambu tali berpotensi sebagai antiinflamasi dengan nilai IC50 yang kuat berada di bawah 100 ppm.