Daging merupakan salah satu produk hewan yang menjadi kebutuhan pangan pokok bergizi bagi masyarakat Indonesia, namun daging mudah tercemar mikroba. Salah satu bakteri yang dapat mengontaminasi daging adalah Staphylococcus aureus yang termasuk kelompok bakteri patogen gram positif yang dapat menghasilkan bahan toksin penyebab keracunan makanan sehingga perlu diperhatikan dalam industri pangan dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui status keamanan pangan pada daging ayam dan daging sapi yang dijual di Pasar Kota Semarang. Penelitian dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) dengan melakukan pengenceran suspensi daging yang disebar secara cawan sebar (spread plate) pada media BPA dan uji peneguhan koagulase pada sampel yang diduga positif tercemar Staphylococcus aureus sesuai SNI 2897. Sampel penelitian berupa daging ayam dan sapi yang diambil dari tiga pasar tradisional di Semarang sebanyak 12 sampel. Hasil penelitian terdapat sebesar 16,7% atau dua sampel daging yang berasal dari lokasi pengambilan sampel yang sama menunjukkan hasil positif uji koagulase yang berarti bahwa kedua kode sampel tersebut telah tercemar Staphylococcus aureus dan telah melebihi ambang Batas Maksimum Cemaran Mikroba yang ditentukan SNI 7388: 2009.