Penggunaan dosis antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara isolasi dan identifikasi Escherichia coli dan tingkat resistensi Escherichia coli terhadap antibiotik di Kecamatan Mungkid Magelang. Sampel yang digunakan adalah 7 sekum broiler yang isolasi dan diidentifikasi dengan uji biokimia IMVIC untuk mendapatkan isolat E. coli. Pengujian dilanjutkan dengan uji sensitivitas dengan lima belas antibiotik antara lain Amikacin, Ampicilin, Azhithromycin, Cefotaxime, Ceftazidime, Chloramphenicol, Ciprofloxacin, Colistin, Gentamicin, Meropenem, Nalidix Acid, Sulfamethoxazole, Tetracycline, Tigecycline dan Trimethoprim. Hasilnya 7 sampel berhasil diisolasi dan seluruh sampel resisten terhadap lebih dari 3 antibiotik. Pravalensi resisten tertinggi terjadi pada antibiotik Ampicillin, Sulfamethoxazole dan Tetracycline yakni sebanyak 100%. Kesimpulan hasil uji sensitivitas diinterpretasikan sesuai Clinical and Laboratory Standards Institute CLSI (2020).